Jony melanjutkan bahwa jamu bukan sekadar minuman kesehatan, tetapi serangkaian proses penuh doa dan nilai-nilai luhur untuk manfaat Kesehatan.
Hal ini sesuai dengan arti kata “jamu” yang berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu "jampi" (doa) dan "usodo" (kesehatan).
"Semoga apa yang dilakukan hari ini membuat kita semua dapat menyelami makna lebih dalam dari jamu untuk bersama-sama kita men-Jamu dunia,” kata Jony.
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang luar biasa, dari ratusan jenis tanaman herbal hingga tradisi minum jamu yang sudah berlangsung turun-temurun.
Kosme Health mengambil nilai budaya ini dan mengemasnya ulang menjadi produk yang relevan dengan zaman, tanpa kehilangan jati diri.
Lewat produk jamu kekinian, Kosme mengajak masyarakat untuk kembali ke akar tradisi, dengan cara yang menyenangkan dan cocok untuk semua kalangan.
Upaya ini mendapat apresiasi dari Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, dr Sofa Fajriah, karena tidak hanya mendorong industri jamu menjadi lebih modern dan inklusif, tapi juga memberikan solusi nyata bagi pelaku usaha kecil untuk meningkatkan kualitas produksinya.
"Ini tentu hasil riset yang sangat baik dan menjadi langkah penting untuk membuat masyarakat Indonesia kembali mencintai jamu dan memanfaatkan kekayaan alam negeri sendiri,” ujar dr. Sofa.
Berlokasi di Jalan Ciujung, Kawasan EJIP Pintu II, Cikarang Selatan, Bekasi, Kosme telah memproduksi berbagai macam produk herbal seperti obat tradisional, suplemen herbal, essential oil, hingga produk kosmetik berbahan dasar tumbuhan.
Baca Juga: Nasib Karyawan PT Timah yang Hina Honorer, Kini Jualan Jamu usai Dipecat
Sejak menjadi bagian dari J99 Corp. di tahun 2021, Kosme Health terus memperkuat komitmen kualitasnya dengan sertifikasi CPOTB dan sertifikasi halal, serta mengembangkan laboratorium modern untuk mendukung riset dan inovasi.
Kosme juga membuka layanan maklon (OEM/ODM) untuk berbagai produk herbal dan ekstrak — membantu para pengusaha dan brand lokal untuk memproduksi dengan standar tinggi dan efisien.
“Jamu dan herbal Indonesia bukan hanya tentang obat tradisional, tetapi juga sebuah kebanggaan dan warisan budaya yang kaya dan berpotensi mendunia. Dengan bentuk yang lebih fun dan kualitas bahan alami yang tetap terjaga, Kosme Health percaya, jamu bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Indonesia secara luas,” tutup Gilang Juragan 99.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja