Suara.com - Gagal jantung telah menjadi salah satu krisis kesehatan paling mendesak di Indonesia. Setiap tahunnya, lebih dari 10 juta orang Indonesia hidup dengan kondisi ini, dan tanpa intervensi medis yang tepat, lebih dari 30% dari mereka berisiko meninggal dunia.
Sayangnya, keterbatasan akses terhadap teknologi kardiovaskular canggih menjadikan masalah ini semakin pelik. Namun kini, sebuah terobosan besar hadir melalui peluncuran solusi implan jantung buatan oleh Borderless Healthcare Group (BHG).
Ini menjadi terobosan baru yang disebut sebagai lompatan transformatif dalam dunia medis Indonesia. Di mana, intuk pertama kalinya, pasien gagal jantung di Indonesia memiliki akses terhadap implan jantung buatan kelas dunia melalui anak perusahaan BHG, yaitu Indonesia.md.
Implan jantung buatan pun bukan sekadar perangkat medis baru, melainkan harapan baru bagi jutaan penderita yang sebelumnya tidak memiliki banyak pilihan selain pengobatan konvensional atau transplantasi jantung yang sulit diakses.
“Inisiatif ini merupakan lompatan transformatif dalam perawatan jantung di Indonesia. Dengan memperkenalkan solusi jantung buatan global kepada pasien lokal, kami tidak hanya memperpanjang hidup, kami juga mendefinisikan ulang batasan dalam perawatan kesehatan yang presisi dan penuh kasih,” jelas Dr. Timothy Low, CEO Indonesia.md.
Teknologi implan jantung ini tersedia dalam berbagai ukuran, bobot, dan kapasitas baterai, menjadikannya fleksibel untuk digunakan oleh berbagai kelompok usia, dari bayi yang lahir dengan kelainan jantung hingga orang dewasa dengan kondisi jantung kronis.
Inovasi ini menjawab kebutuhan mendesak untuk personalisasi perawatan dan akses setara terhadap teknologi penyelamat jiwa.
Tak hanya sekadar alat, implan jantung buatan ini adalah bagian dari ekosistem kesehatan cerdas yang disebut MedTech 5.0. Sistem ini menggunakan kecerdasan buatan dan cloud medis global untuk menghubungkan pasien dengan spesialis jantung terbaik dari seluruh dunia.
Dengan bantuan teknologi telemedis, pemantauan jarak jauh, dan evaluasi lintas negara, pasien tidak lagi dibatasi oleh lokasi geografis atau keterbatasan infrastruktur lokal.
Baca Juga: Ulasan Resident Playbook, Kisah Inspiratif tentang Jiwa Muda dan Perjuangan
“Kombinasi para ahli medis ‘glocal’ terkemuka untuk evaluasi implan jantung buatan lintas batas, inovasi perangkat medis kelas dunia, dan jaringan AI spesifik spesialisasi menghadirkan era baru layanan kesehatan tanpa batas di Indonesia,” ujar Dr. Wei Siang Yu, pendiri dan ketua Borderless Healthcare Group.
Satu aspek revolusioner lain dari peluncuran ini adalah teknik implan minimal invasif, yang juga akan diperkenalkan di Indonesia.
Berbeda dari operasi jantung terbuka konvensional, metode ini mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat proses pemulihan pasien, menjadikan perawatan lebih nyaman dan aman.
“Kami terus menyempurnakan protokol kami untuk membuat implan jantung buatan lebih aman, lebih cepat, dan lebih mudah diakses, secara signifikan meningkatkan hasil bagi pasien,” ungkap Dr. Cui Yong, ahli bedah kardiotoraks asal Tiongkok yang memelopori teknik implan minimal invasif.
Seiring dibukanya pendaftaran untuk evaluasi pasien gagal jantung stadium akhir melalui www.indonesia.md/artificial-heart, kolaborasi antara dokter lokal dan spesialis internasional mulai diwujudkan.
Kesempatan ini menandai era baru di mana akses terhadap perawatan jantung canggih tidak lagi menjadi kemewahan, melainkan hak yang bisa dijangkau oleh masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?