Melalui kemitraan dengan koperasi peternak, FFI tak hanya memberikan pelatihan teknis, tapi juga membangun kapasitas jangka panjang: dari manajemen kandang, kesehatan hewan, hingga standar mutu sesuai SNI.
Tak berhenti di situ, FFI juga menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memperluas jangkauan edukasi dan transformasi ke generasi muda guna mendorong munculnya peternak muda inovatif lewat program lanjutan seperti Young Progressive Farmer Academy (YPFA).
Saatnya Peternakan Naik Kelas: Inovasi Teknologi Susu
Menurut Prof. Epi Taufik, Guru Besar Teknologi Susu IPB, kunci masa depan industri susu ada pada teknologi — mulai dari produksi yang efisien, kualitas produk, hingga keamanan pangan.
“Dengan teknologi, produksi jadi lebih optimal dan bisa menjawab tantangan ketahanan pangan nasional,” jelasnya.
Inilah mengapa FFI dan IPB menginisiasi diskusi interaktif bertema Transformasi Peternakan Sapi Perah Modern dan Berkelanjutan, mengajak mahasiswa, akademisi, dan pelaku industri untuk menyatukan kekuatan lintas sektor.
Dukungan Pemerintah: Generasi Muda Jadi Pilar Kemandirian Pangan
Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI, melalui Deputi Widiastuti, menekankan bahwa susu bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan pokok.
Ia menyebut, masa depan bangsa dimulai dari anak-anak yang sehat dan bebas stunting karena akses gizi yang cukup, termasuk dari susu.
Baca Juga: Promo Susu dan Perlengkapan Balita di Indomaret Hari Ini 3 Juni 2025, Dapatkan Harga Spesial!
“Anak muda harus berani melihat peternakan sebagai ladang usaha masa depan, dengan pendekatan teknologi dan profesionalisme tinggi,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kementerian Pertanian melalui Dr. Drh. Nuryani Zainuddin menargetkan swasembada susu nasional 2029, termasuk penambahan 1 juta ekor sapi perah dan modernisasi peternakan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Susu bukan hanya tentang tulang kuat atau energi untuk beraktivitas. Di balik satu gelas susu, ada rangkaian ekosistem: peternak, teknologi, edukasi, dan keberlanjutan. Dan di tengah semua ini, generasi muda memegang peran penting.
FFI bersama IPB membuka jalan. Pemerintah memberikan dukungan. Dan kini saatnya anak muda Indonesia bangkit dan berkontribusi lewat langkah sederhana: memilih hidup sehat, mendukung peternakan lokal, dan melihat susu bukan sekadar minuman—tapi gerakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental