Suara.com - Indonesia tengah memasuki fase penting dalam transformasi sistem kesehatan nasional. Pemerintah, di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, mendorong reformasi melalui enam pilar utama, salah satunya transformasi teknologi kesehatan.
Pilar ini menargetkan percepatan adopsi teknologi medis modern untuk meningkatkan kualitas layanan, memperluas akses terhadap diagnostik canggih, serta mendorong efisiensi dalam pengambilan keputusan klinis.
Salah satu teknologi yang menjadi tulang punggung upaya ini adalah kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir menjadi elemen kunci dalam layanan kesehatan modern karena mampu memberikan gambaran rinci struktur dan fungsi organ tubuh hingga tingkat molekuler.
Teknologi ini memungkinkan pendeteksian dini berbagai penyakit seperti kanker, gangguan jantung, dan penyakit saraf dengan akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.
Diagnostik yang presisi inilah yang menjadi fondasi bagi pengambilan keputusan klinis yang tepat dan personal bagi setiap pasien. Sebagai bagian dari langkah nyata transformasi ini, Kementerian Kesehatan menginisiasi Program Quick Win 2025 atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
Program ini menekankan integrasi teknologi terkini dan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan. Dalam konteks ini, sektor swasta memegang peranan penting, salah satunya melalui kemitraan strategis GE HealthCare Indonesia dan Mandaya Hospital Group.
Kemitraan ini bertujuan menjadikan Mandaya Royal Hospital Antasari sebagai flagship reference site terbesar GE HealthCare di Asia Tenggara untuk teknologi pencitraan diagnostik dan kedokteran nuklir.
“Transformasi sistem kesehatan Indonesia mengharuskan adanya kolaborasi erat antara sektor publik dan swasta untuk mempercepat adopsi teknologi, memperluas akses, dan meningkatkan kualitas layanan,” ujar Kriswanto Trimoeljo, President Director GE HealthCare Indonesia.
Ia menambahkan, “Riwayat keberhasilan kerjasama dengan Mandaya Royal Hospital Puri sebagai pusat layanan onkologi dan kedokteran nuklir membuat GEHC semakin yakin untuk menggandeng Mandaya Royal Hospital Antasari sebagai calon pusat unggulan GEHC di kawasan Asia Tenggara.”
Baca Juga: Menko PMK Pratikno Ingatkan Masyarakat Cek Kesehatan Gratis: Sehat Itu Bukan Kebetulan tapi Pilihan!
Langkah ini tak hanya berorientasi pada teknologi semata, tetapi juga pembangunan ekosistem kesehatan yang berkelanjutan. dr. Ben Widaja, President Director Mandaya Hospital Group, menekankan bahwa investasi ini mencakup penguatan SDM dan pembentukan pusat pembelajaran regional.
“Kami percaya bahwa perawatan yang tepat berawal dari diagnosis yang akurat dan pendekatan yang dibuat secara personal bagi setiap pasien. Kolaborasi ini sejalan dengan visi kami menjadi rumah sakit kelas dunia yang mengedepankan layanan berbasis presisi,” ujarnya.
Mandaya Royal Hospital Antasari dirancang untuk menghadirkan teknologi terbaru seperti Digital PET Scan, teknologi pencitraan diagnostik canggih, serta layanan onkologi berbasis presisi.
Selain sebagai pusat layanan medis, rumah sakit ini juga akan berperan sebagai immersion training site di bidang kedokteran nuklir.
Ini menjadi upaya nyata membangun kapasitas tenaga kesehatan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga Asia Tenggara. Dukungan GE HealthCare International terhadap inisiatif ini juga menjadi sinyal penting.
Elie Chaillot, President & CEO GE HealthCare International, menegaskan, “Kemitraan strategis dengan Mandaya Hospital Group mencerminkan misi global kami untuk menghadirkan precision care serta meningkatkan standar layanan kesehatan secara menyeluruh. Indonesia adalah pasar penting bagi GE HealthCare, dan kami bangga teknologi kami turut memperluas akses terhadap diagnostik dan terapi berkualitas tinggi.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara