Suara.com - Siapa bilang olahraga harus lama dan berat? Faktanya, cukup dengan dance ringan selama 15 menit sehari, kamu sudah bisa bantu jaga kesehatan paru-paru dan bikin badan terasa lebih fit.
Sayangnya, menurut survei GoodStats 2024, hanya 1 persen anak muda usia 18–30 tahun yang rutin olahraga setiap hari.
Mayoritas justru jarang banget gerak aktif, bahkan ada yang nggak olahraga sama sekali!
Padahal, menurut kreator konten kesehatan dan dokter di Klinik Medika OHC (Medika Occupational Health Center) dr. Stellon Salim, MKK, AIFO-K, kebiasaan sederhana ini bisa bikin sistem pernapasan lebih kuat dan mencegah gangguan paru-paru di masa depan.
Karena dapat melatih paru-paru untuk menyerap oksigen lebih optimal, efeknya akan membuat badan terasa lebih segar dan nggak gampang ngos-ngosan saat beraktivitas. Jadi, memang nggak ada alasan lagi untuk malas gerak, sih.
“Penelitian medis menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan," katanya.
Ketika tubuh bergerak aktif, jantung memompa darah lebih efisien dan paru-paru menyerap oksigen dengan lebih optimal, yang akan meningkatkan VO2 Max, yaitu jumlah maksimum oksigen yang dapat digunakan tubuh saat berolahraga.
Saat saluran pernapasan sehat, penyakit di organ paru-paru tersebut dapat dicegah, sehingga tubuh bisa tetap aktif tanpa hambatan.
Nah, lewat pendekatan budaya populer seperti dance dan Korean Pop (K-Pop), Komix Herbal ingin membangun koneksi yang dekat dengan generasi muda.
Baca Juga: Kembangkan Potensi Generasi Muda, Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025 Digelar
Tak hanya sebagai ajakan untuk hidup lebih sehat, ajang ini juga jadi ruang bagi peserta untuk mengekspresikan diri dan berkarya, serta menghidupkan semangat kolaborasi komunitas dance dari berbagai daerah.
Tak hanya fisik, manfaat mental dari dance juga signifikan. Aktivitas ini bisa membantu mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, serta meningkatkan rasa percaya diri dan ekspresi diri.
Melalui elemen budaya pop seperti K-Pop, Komix Herbal membangun pendekatan emosional dan menyenangkan agar generasi muda lebih mudah terhubung dan terlibat.
Syaratnya cukup mudah, peserta membuat video berdurasi 30 detik dengan jingle Komix Herbal Potek, menggunakan pakaian berwarna hijau, dan bebas mengekspresikan koreografi sesuai gaya masing-masing.
Video diunggah ke Instagram Reels dan TikTok dengan tagar wajib #DanceOnCoughOff, lalu peserta mendaftar secara melalui situs resmi potekdancefest.
Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan usia minimal 15 tahun. Pendaftaran dibuka dari 25 Mei hingga 24 Juni 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut