Suara.com - Banyak pasien jantung di Indonesia menghadapi dilema. Di satu sisi, mereka tahu kondisi jantungnya butuh tindakan medis segera. Tapi di sisi lain, ketakutan terhadap operasi besar, risiko komplikasi, dan masa rawat inap yang lama membuat mereka ragu untuk berobat.
Ketakutan ini lebih besar pada pasien lanjut usia, penderita diabetes, atau mereka yang sudah punya riwayat penyakit serius lain. Tak sedikit yang akhirnya menunda pengobatan, hingga semuanya terlambat.
Menjawab keresahan itu, RS Medistra Jakarta memperkenalkan pendekatan baru dalam penanganan penyakit jantung. Tanpa pisau bedah, tanpa luka besar, dan tanpa perlu rawat inap berhari-hari, berbagai prosedur kini bisa dilakukan secara minimal invasif, bahkan pasien bisa pulang di hari yang sama.
“Inovasi teknologi sekarang memungkinkan kita menangani penyakit jantung tanpa harus operasi terbuka. Yang dulu harus dibuka dadanya, sekarang bisa dilakukan lewat pembuluh darah. Tanpa luka, tanpa bekas,” terang Dr. dr. Dono Antono, Sp.PD-KKV, dalam seminar medis nasional yang digelar RS Medistra beberapa waktu lalu.
Beberapa metode yang telah diterapkan antara lain pemasangan mitra clip untuk mengatasi kebocoran katup jantung, penambalan lubang jantung tanpa pembedahan, dan angioplasti pembuluh darah kaki, terutama bagi pasien diabetes yang biasanya berisiko amputasi.
“Selama ini kalau ada luka di kaki pasien diabetes, ujung-ujungnya amputasi. Tapi di sini, kita bisa lihat dulu pembuluh darahnya tersumbat atau tidak. Kalau iya, kita buka sumbatannya pakai balon atau pasang ring. Kakinya bisa diselamatkan,” jelas Dono.
Seminar bertajuk “Advanced Cardiovascular Innovations in Modern Cardiology Update” ini tidak hanya memperkenalkan inovasi medis, tapi juga memperkuat jejaring antar rumah sakit. Para peserta, yang berasal dari berbagai daerah, didorong untuk merujuk kasus-kasus kompleks ke RS Medistra, sekaligus membangun kerja sama jangka panjang dalam pengembangan layanan jantung.
Direktur RS Medistra, dr. Adhitya Wardhana, MARS, menegaskan komitmen rumah sakitnya sebagai mitra bagi para tenaga medis di seluruh Indonesia. “Kami ingin menjadi pusat rujukan. Tidak hanya menyediakan layanan, tapi juga menjadi tempat bertukar pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya.
Dengan tim kardiologi yang solid, peralatan diagnostik dan intervensi terkini, serta semangat kolaboratif, RS Medistra menawarkan harapan baru. Bagi para pasien yang selama ini ragu atau takut, kini ada jalan keluar yang lebih aman, lebih cepat, dan minim risiko.
Baca Juga: Ole Romeny Jalani Operasi Kamis Besok karena Cedera Sangat Parah
Sebab dalam dunia medis, keputusan tepat dan cepat bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal nyawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan