- Kemurnian air rumah tangga sering terabaikan padahal sangat penting bagi kesehatan.
- Air yang tercemar dapat disebabkan oleh pipa yang rusak, tandon kotor, atau kurangnya penyaringan.
- Dengan perawatan rutin dan pemilihan instalasi yang aman, kualitas air bisa tetap terjaga dan memberi rasa tenang bagi seluruh penghuni rumah.
Suara.com - Air bersih mungkin terdengar sepele karena mudah kita temui setiap hari. Tapi di balik aliran air di keran rumah, ada hal penting yang sering terabaikan: bagaimana memastikan kemurnian air tetap terjaga.
Air bukan hanya soal kejernihan yang terlihat mata, tapi juga tentang kebersihan yang tak kasat mata—bebas dari bahan kimia, logam berat, hingga kontaminasi dari saluran pipa yang sudah lama digunakan.
Dalam kehidupan sehari-hari, air menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas: untuk minum, memasak, mandi, hingga mencuci bahan makanan. Jika kualitas air menurun, dampaknya bisa langsung terasa—dari kulit yang mudah iritasi, rasa air yang berubah, hingga risiko kesehatan jangka panjang.
Karena itu, menjaga kualitas air bersih bukan hanya tugas penyedia air, tapi juga bagian dari tanggung jawab rumah tangga modern yang ingin hidup lebih sehat dan berkelanjutan.
Tips Menjaga Kemurnian Air di Rumah
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan agar kualitas air tetap terjaga setiap hari:
1. Gunakan filter air rumah tangga
Pilih filter dengan teknologi penyaringan ganda untuk menyaring partikel halus, logam berat, dan bakteri. Bersihkan atau ganti filternya secara rutin agar tetap efektif.
2. Periksa tandon air secara berkala
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lotion Calamine untuk Atasi Gatal Cacar Air, Dijamin Ampuh!
Tangki penyimpanan air bisa menjadi tempat berkembangnya lumut dan bakteri. Bersihkan minimal dua kali setahun agar tidak ada kotoran yang ikut terbawa ke saluran air rumah.
3. Pastikan pipa rumah dalam kondisi baik
Pipa yang sudah tua atau berkarat bisa mencemari air dengan zat kimia atau endapan logam. Pastikan instalasi pipa tidak bocor, dan gunakan material yang tahan suhu dan tidak bereaksi kimia.
4. Gunakan bahan ramah lingkungan di sekitar saluran air
Hindari penggunaan bahan kimia keras untuk membersihkan kamar mandi atau dapur karena residunya bisa mengalir ke saluran air rumah tangga.
5. Jaga area sekitar sumber air tetap bersih
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!