- Stunting masih menjadi tantangan besar bagi kesehatan anak Indonesia dan membutuhkan intervensi yang lebih terintegrasi.
- Pemanfaatan ekosistem digital dinilai mampu memperkuat pemantauan pertumbuhan, edukasi gizi, dan akses layanan kesehatan.
- Kolaborasi lintas sektor turut mendorong percepatan penanganan stunting menuju generasi Indonesia yang lebih sehat.
Suara.com - Stunting masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis ini tidak hanya menghambat tinggi badan anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak, kemampuan belajar, hingga produktivitas di masa depan.
Di tengah target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting secara signifikan menjelang 2030, berbagai inovasi dibutuhkan agar orang tua, tenaga kesehatan, dan layanan publik dapat bekerja lebih terhubung, responsif, dan berbasis data.
Pada 2025, upaya tersebut semakin diperkuat melalui hadirnya ekosistem digital yang dikembangkan PrimaKu, platform parenting dan kesehatan anak, yang menghadirkan rangkaian solusi terintegrasi untuk mempermudah pemantauan pertumbuhan, meningkatkan literasi gizi, serta mempercepat akses layanan kesehatan.
Ekosistem Digital untuk Kesehatan Anak
Melalui kerja lintas sektor, PrimaKu memperkenalkan inovasi yang menjembatani kebutuhan layanan kesehatan anak secara lebih komprehensif:
1. Aplikasi manajemen klinik terintegrasi, yang membantu klinik dan praktik mandiri mengelola rekam medis, administrasi, hingga layanan pasien. Digitalisasi ini membuat pemantauan kesehatan anak lebih efisien dan akurat.
2. Platform khusus dokter anak yang menyediakan tools klinis dan referensi medis untuk meningkatkan standarisasi layanan. Platform ini juga terhubung dengan data anak dari aplikasi orang tua, sehingga dokter dapat memantau pertumbuhan, memberikan rekomendasi, dan berinteraksi lebih efektif.
3. Program berbasis kader masyarakat yang diterapkan di wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Melalui pelatihan, pendampingan, serta telekonsultasi, kader mampu melakukan deteksi dini dan eskalasi kasus. Program ini menunjukkan hasil signifikan, dengan 80% anak mengalami peningkatan z-score status gizi.
4. Fitur pemesanan layanan kesehatan. Orang tua dapat memesan vaksinasi, medical check-up, hingga pemeriksaan laboratorium melalui jaringan ratusan klinik yang bermitra, termasuk cabang Prodia.
Baca Juga: Telkom Raih IDX Channel Award 2025 untuk Inovasi Aplikasi Cegah Stunting
Mendorong Literasi Gizi dan Pengasuhan
Pencegahan stunting tidak terlepas dari edukasi orang tua, yaitu Parenthood Institute. Program edukasi komprehensif ini menghadirkan artikel informatif, video pendek (Kultum), hingga SuperClass—kelas eksklusif bersama 12 dokter spesialis anak dan pakar tumbuh kembang.
SuperClass tahun ini menghadirkan dua kelas baru bersama Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) dan Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, yang membahas nutrisi, stimulasi, hingga vaksinasi secara mendalam. Melalui teknologi interaktif dan sistem reward, program ini dibuat lebih menarik dan mudah diikuti oleh orang tua.
M. Aditriya Indraputra, CFA, CEO PrimaKu, menjelaskan, “Parenthood Institute adalah ruang interaktif yang didukung teknologi dan sistem reward untuk menjadikan edukasi parenting lebih seru, praktis, dan berdampak. Melihat antusiasme tinggi, kami berencana menghadirkan program ini sepanjang tahun di masa mendatang.”
Pengakuan Global dan Kolaborasi Masa Depan
Ekosistem digital PrimaKu juga mendapat perhatian internasional. Tahun ini, platform tersebut menjadi delegasi di Skoll Global Forum di Oxford untuk memaparkan bagaimana teknologi dapat memperkuat intervensi kesehatan anak di negara berkembang dan menekan angka stunting.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
Terkini
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%