- Selama ini, sebagian besar orang mungkin hanya mengenal stunting sebagai gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi pada anak.
- Padahal, selain stunting, ada juga kondisi lain yang disebut wasting.
- Keduanya sama-sama termasuk masalah gizi yang sering terjadi pada anak, namun memiliki pola terjadinya dan dampak terhadap tubuh yang berbeda.
Suara.com - Kebutuhan dan kesehatan gizi pada anak balita adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan yang optimal.
Jika mengalami gangguan pada pemenuhan gizi akan mengganggu sistem pertumbuhan balita.
Selama ini, sebagian besar orang mungkin hanya mengenal stunting sebagai gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi pada anak.
Padahal, selain stunting, ada juga kondisi lain yang disebut wasting. Keduanya sama-sama termasuk masalah gizi yang sering terjadi pada anak, namun memiliki pola terjadinya dan dampak terhadap tubuh yang berbeda.
Pengertian Stunting dan Wasting
Dikutip dari laman unicef.org, stunting menunjukkan kondisi pertumbuhan tinggi badan yang terhambat akibat kekurangan gizi yang terjadi dalam jangka panjang (kronis).
Penyebab utama:
- Asupan gizi kurang dalam waktu lama (sejak masa kehamilan hingga usia 2 tahun).
- Infeksi berulang (seperti diare, ISPA).
- Kurangnya stimulasi dan kebersihan lingkungan.
Ciri-ciri:
- Anak tampak lebih pendek dari anak seusianya.
- Pertumbuhan tinggi badan melambat.
- Sering disertai perkembangan kognitif dan daya tahan tubuh yang rendah.
Dampak jangka panjang:
Baca Juga: Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
Menurunnya kemampuan belajar, risiko penyakit kronis di masa dewasa, dan produktivitas rendah.
Sementara itu, wasting atau gizi kurang akut; ditandai dengan kondisi tubuh anak yang tampak sangat kurus, dengan berat badan jauh di bawah standar tinggi badannya atau lingkar lengan atas (LiLA) yang kecil.
Penyebab utama:
- Penyakit infeksi berat atau mendadak (misalnya diare akut).
- Asupan makanan sangat berkurang dalam waktu singkat.
- Krisis pangan atau bencana yang menyebabkan anak tidak makan cukup.
Ciri-ciri:
- Anak tampak sangat kurus.
- Berat badan turun cepat dalam waktu singkat.
- Otot terlihat mengecil, terutama di lengan dan paha.
Ayo Cegah dan Obati agar Tidak Stunting dan Wasting
Berbeda dengan wasting yang dampaknya terlihat dalam waktu singkat, stunting memberikan pengaruh jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kecerdasan, dan kesehatan anak di masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke