- Mayapada Healthcare membangun Tower 3 di Jakarta Selatan dengan mitra konstruksi CSCEC dari Tiongkok.
- Fasilitas 24 lantai ini akan menyediakan layanan medis canggih termasuk *nuclear medicine* dan bedah robotik.
- Kehadiran fasilitas ini diharapkan memperluas akses pasien Indonesia terhadap perawatan medis canggih tanpa harus mencari layanan ke luar negeri.
Suara.com - Pengembangan layanan kesehatan berstandar global di Indonesia kini tak hanya bergantung pada kualitas dokter dan teknologi medis, tetapi juga pada kesiapan infrastruktur rumah sakit itu sendiri.
Inilah yang menjadi fokus terbaru Mayapada Healthcare Group dalam memperluas kapasitas layanan rujukan tingkat lanjut melalui pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Untuk proyek ekspansi strategis tersebut, Mayapada Healthcare menggandeng China State Construction Engineering Corporation (CSCEC), kontraktor internasional dengan pengalaman membangun fasilitas kesehatan berskala besar di berbagai negara.
Kolaborasi ini menandai langkah serius Mayapada dalam menghadirkan rumah sakit dengan standar keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan yang sejalan dengan praktik global.
“Infrastruktur rumah sakit memiliki peran krusial dalam menciptakan pengalaman pasien yang aman dan nyaman, sekaligus mendukung layanan medis berstandar internasional,” ujar President Director & CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia.
Menurutnya, pemilihan mitra konstruksi dengan rekam jejak global menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan dirancang sebagai pusat layanan medis tingkat lanjut yang mampu menjawab kebutuhan penanganan penyakit kompleks.
Berdiri di atas lahan seluas hampir 27 ribu meter persegi dengan total luas bangunan lebih dari 110 ribu meter persegi, fasilitas ini akan terdiri dari 24 lantai dan empat basement, menjadikannya salah satu rumah sakit swasta terbesar di Tanah Air.
Dari sisi layanan, Tower 3 akan dilengkapi teknologi medis generasi terbaru, termasuk layanan kanker berbasis nuclear medicine, bedah tumor otak non-invasif, tindakan jantung minimal invasif, bedah ortopedi berbasis robotik, hingga rehabilitasi medis terpadu.
Baca Juga: Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
Kehadiran fasilitas ini diharapkan memperluas akses pasien Indonesia terhadap perawatan medis canggih tanpa harus mencari layanan ke luar negeri.
Kemitraan dengan Apollo Hospitals India juga memperkuat posisi Tower 3 sebagai pusat alih pengetahuan dan peningkatan kompetensi tenaga medis. Kolaborasi ini diarahkan untuk membangun center of excellence yang berkelanjutan, tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada pengembangan keahlian dokter spesialis dan subspesialis.
Dari sisi pembangunan, Chief Project & Facility Officer Mayapada Healthcare, Charlie Salim, menekankan bahwa kerja sama dengan CSCEC bukanlah yang pertama.
“Pengalaman global CSCEC sebelumnya, termasuk pada proyek fasilitas parkir otomatis di Mayapada Hospital Surabaya, menjadi fondasi penting dalam memastikan standar konstruksi yang konsisten dan andal untuk fasilitas kesehatan,” ujarnya.
CSCEC sendiri dikenal sebagai kontraktor kelas dunia dengan portofolio proyek rumah sakit berkapasitas besar di Asia, serta proyek infrastruktur kompleks di berbagai kawasan, termasuk Timur Tengah dan Eropa. Pengalaman ini dinilai relevan untuk mendukung kebutuhan rumah sakit modern yang menuntut presisi tinggi, keamanan struktur, dan efisiensi operasional jangka panjang.
Deputy General Manager of CSCEC Shenzhen Headquarters, Tina He, menyatakan komitmen perusahaannya dalam mendukung pengembangan layanan kesehatan di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan