Suara.com - Partai Demokrat melihat mulai ada agenda politik untuk menyerang citra Anies Baswedan selaku bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan. Serangan itu terlihat dari beberapa isu yang ditujukan kepada Anies.
Terbaru ialah seputar kabar adanya utang piutang antara Anies dan Sandiaga Uno saat maju Pilghv DKI Jakarta 2017. Menurut Wakil Ketua Umum Demokrat Benny K. Harman kemunculan perjanjian itu menjadi bagian agenda memperburuk citra Anies.
"Itu bagian dari agenda untuk membangun citra buruk tentang Anies dan itu bukan hanya satu saja, ada banyak masih," kata Benny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Benny mengatakan ke depan akan semakin banyak narasi politik yang akan dibangun oleh lawan dan pesaing Anies.
"Itu biasa itu, sudah mulai diproduksi narasi yang tujuannya untuk mendiskreditkan Anies Baswedan dengan berbagai cara dengan membangun isu, membangun narasi politik identitas, membangun korupsi Anies korupsi, membangun narasi Anies gagal di DKI, membangun narasi bahwa Anies itu orang Arab ya kan, membangun narasi bahwa Anies itu punya utang," tutur Benny.
Benny pribadi melihat semua narasi hal terkait di atas yang dialamatkan kepada Anies memang menjadi bagian agenda politik. Ia berujar persaingan dalam politik memang hal biasa, namun harus ada batasan.
Sementara itu, apakah Anies perlu mengklarifikasi isu perihal utang piutang dengan Sandiaga, Benny menyarankan tidak perlu.
"Ya itu enggak perlu, kalau ada utang biasa, jangan dibesar-besarkan," ujarnya.
Masih Bungkam
Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Mania Dibubarkan, Jokman Batal Dukung Capres Rambut Putih?
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno belum mau menanggapi soal Anies Baswedan diisukan belum membayar utang sebesar Rp50 miliar kepada dirinya kala Pilkada DKI 2017 silam.
"Saya baca dulu, belum bisa kasih statement," kata Sandiaga ditemui di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
Untuk diketahui, koalisi pendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden kembali diguncang dengan isu tak sedap. Anies Baswedan diisukan belum membayar utang sebesar Rp50 miliar ke eks Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Isu ini merebak di tengah keretakan hubungan antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto. Pasalnya, Anies dikabarkan ingkar janji terkait perjanjian tidak maju capres yang diteken dengan Prabowo.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Erwin Aksa, hingga saat ini Anies Baswedan masih memiliki utang sebesar Rp50 miliar ke Sandiaga Uno.
Uang itu dipinjam saat Anies Baswedan maju sebagai salah satu calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017 silam.
Berita Terkait
-
Relawan Ganjar Pranowo Mania Dibubarkan, Jokman Batal Dukung Capres Rambut Putih?
-
PKS Bakal Kunjungi Markas Golkar Sore Ini, Mau Ajak Gabung Koalisi Perubahan Dukung Anies Di Pilpres 2024
-
Siapa Erwin Aksa, Keponakan Jusuf Kalla yang Bocorkan Utang Anies Baswedan ke Sandiaga?
-
Sandiaga Disebut Diam-diam Masih Hadiri Acara PPP, Begini Respons Prabowo
-
Isu Anies Belum Bayar Utang Pilkada DKI Rp50 Miliar, Begini Reaksi Sandiaga
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024