Suara.com - Partai Ummat secara blak-blakan menyatakan bahwa mereka mengusung politik indentitas jelang Pemilu 2024. Hal ini dikatakan langsung oleh Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan partainya akan melawan narasi politik yang kosong serta menyesatkan dengan cara yang elegan. Salah satunya dengan menganut politik identitas.
Berkenaan dengan itu, berikut poin-poin Partai Ummat akui usung politik identitas dan alasan di baliknya.
1. Tanpa unsur agama, politik akan kehilangan arah
Politik identitas yang diusung Partai Ummat ini menyinggung terkait agama. Ridho Rahmadi menegaskan tanpa unsur agama, politik justru akan kehilangan arah.
2. Politik tanpa agama justru merupakan proyek sekularisme
Bagi Ridho, pemisahan agama dengan politik merupakan proyek sekularisme yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan termasuk politik.
Politik yang tanpa moralitas agama justru akan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional.
3. Politik identitas adalah politik yang pancasilais
Baca Juga: Pemilu 2024, Jumlah TPS di Sumbar Diprediksi Capai 17.552 Unit
Politik identitas justru adalah politik yang pancasilais. Hal ini berkaitan dengan Pancasila Sila ke-1 yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Adanya agama menjadikan masyarakat mengerti ada yang salah.
4. Politik Indonesia selama ini sekularisme
Selain itu, Ridho menilai bahwa politik identitas di Indonesia selama ini yang dilihat hanya tentang agama. Padahal, politik identitas di Indonesia dikuasai proyek besar sekularisme.
5. Nilai agama memberi referensi yang absolut
Ridho juga menyampaikan jika agama dipisahkan dari politik, maka nilai agama dan moralitas agama juga terpisah.
Padahal, lanjutnya, nilai moralitas agama itu harus bisa memberikan referensi absolut yang permanen, serta tidak pernah berubah lintas zaman lintas generasi.
Berita Terkait
-
Pemilu 2024, Jumlah TPS di Sumbar Diprediksi Capai 17.552 Unit
-
Ternyata Ini Isi Pertemuan Airlangga Hartarto dengan Surya Paloh
-
Cara Kerja Pantarlih di Pemilu 2024, Kenali Tugasnya Memperbarui Data Pemilih
-
Anne Ratna Mustika Cerai, Karir Politik Kandas? Dedi Mulyadi Endorse Saepul Bahri
-
Sudah Tahu Cara Buat Akun e-Coklit Pantarlih Terbaru? Simak Langkah Berikut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024