Suara.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang merupakan gabungan dari Partai Golkar, PPP, dan PAN menanggapi sindiran terkait belum mengumumkan bakal calon presiden yang akan diusung gabungan tiga partai politik tersebut.
“Tidak usah kasihan, untuk apa mengasihani orang lain, urus masing-masing dan semua punya strategi," kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dihubungi di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Menurutnya, hingga saat ini status koalisi belum ada yang pasti karena belum ada yang mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Belum ada hitam di atas putih. Menurut saya masih biasa saja, masih bunga-bunga demokrasi saja sekarang, masih hingar bingar, belum tahu ujungnya, siapa sama siapa, jadi tidak usah kasihan-kasihan,” tegasnya.
Ia mengimbau kepada semua partai politik agar menahan diri supaya suasana adem dan damai menjelang Pemilu 2024.
Wakil Ketua MPR ini juga mengajak semua pihak bisa menciptakan situasi kondusif dan demokrasi riang gembira.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyindir koalisi di luar Koalisi Perubahan yang belum kunjung mengumumkan nama capres sampai saat ini.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan KIB tidak akan terburu-buru dalam mengumumkan nama Capres. Meskipun Golkar sudah memiliki nama Airlangga namun ia menegaskan koalisi akan mengumumkan di waktu yang tepat.
“Pada pilpres 2014, Presiden Jokowi itu baru menyatakan maju hanya selang beberapa hari sebelum mendaftarkan. Jadi semua akan indah pada waktunya,” ujarnya.
Baca Juga: Makin Panas, KIB Jawab Sindiran Koalisi Perubahan Soal Capres: Tidak Usah Kasihan
Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan masih banyak waktu yang dimiliki oleh semua kandidat untuk melakukan sosialisasi.
“Masih banyak waktu untuk melakukan sosialisasi menuju kemenangan,” ujarnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Makin Panas, KIB Jawab Sindiran Koalisi Perubahan Soal Capres: Tidak Usah Kasihan
-
Muncul di Rakernas PKS usai Resmi Diusung jadi Capres, Anies Disambut Riang Gembira Para Kader
-
Ridwan Kamil Jadi Capres Alternatif Terpopuler, Pengamat: Lebih Pas Dijadikan Cawapres
-
Banyak yang Menghendaki Ganjar, Siapa Sosok Capres yang Segera Diusung PAN?
-
Jelang Pemilu 2024, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih Secara Demokratis
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024