Suara.com - Dukungan terealisasinya wacana pasangan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin menguat. Namun, duet tersebut terancam hanya menjadi khayalan lantaran PDIP dengan Gerindra ngotot ingin mendapatkan kursi calon presiden atau capres.
Partai Gerindra tidak mempermasalahkan dengan wacana Prabowo diduetkan dengan Ganjar pada pesta demokrasi tahun mendatang. Hal tersebut sempat disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim di Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Adik Prabowo itu juga menilai kalau sang kakak lebih pantas ditempatkan sebagai capres sementara Ganjar mendampingi sebagai cawapres.
Menurut Hashim, hal tersebut dianggap pas mengingat Prabowo jauh lebih senior dengan pengalamannya yang lebih banyak ketimbang Ganjar.
"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua, pengalamannya berbeda 'kan," tuturnya.
Lagipula, Hashim menilai perlu ada persetujuan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terlebih dahulu mengingat Gerindra sudah menjalin koalisi dengan partai yang diketuai Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP telah menegaskan bahwa calon presiden yang akan diusung partainya berasal dari kader internal PDIP.
"Urusan calonnya itu adalah hak ketua umum. Pokoke enggak mungkin ibu jebloskan kalian ke sumur," ujar Megawati dalam pidato perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Prabowo Disebut Tak Kuat di Jateng dan Jatim, Bisa Gaet Ganjar Pranowo untuk Saling Melengkapi
Terancam Deadlock
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebut wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berpotensi menimbulkan deadlock antara Partai Gerindra dengan PDIP.
Meski kedua tokoh tersebut memiliki elektabilitas yang tinggi di berbagai lembaga survei, perdebatan panjang diprediksi akan terjadi mengenai penentuan calon presiden (capres).
"Kader PDIP harus jadi capres, apalagi PDIP kan partai pemenang pemilu," kata Adi saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).
"Pada saat bersamaan, Prabowo juga tentu tidak mau menurunkan grade politiknya yang sudah terbiasa bertanding sebagai capres pada 2014 dan 2019. Disitu mungkin terjadi deadlock," tambahnya.
Meski begitu, Adi menyebut kemungkinan Prabowo dan Ganjar berpasangan dalam Pilpres 2024 masih sebatas wacana. Pasalnya, petinggi Partai Gerindra dan PDIP belum terlihat memiliki kesepakatan apapun.
Berita Terkait
-
Pilpres 2024 Diprediksi Muncul Lebih dari Dua Pasangan Calon Capres-Cawapres
-
Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Demokrat: Jangan Rampas Parpol yang Majukan Capres!
-
Respons Demokrat Soal Aura Jokowi Pindah Ke Prabowo: Jabatan Presiden Bukan Diwariskan Tapi Diperebutkan!
-
Himpunan Santri Nusantara Safari Keliling Ponpes di Indonesia, Perkenalkan Sosok Ganjar Pranowo
-
Analis: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Berpotensi Timbulkan Deadlock Gerindra dan PDIP
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024