Suara.com - Surat Wayan Koster membuat 'gerah' FIFA sehingga membatalkan drawing Piala Dunia U20 di Bali. Pelaku usaha urung dapat cuan. Sikap sang gubernur disebut sebagai politik main aman, demi pilkada?
SELEMBAR warkat yang dibuat Gubernur Bali Wayan Koster untuk Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga Muhadjir Effendy, memicu serangkaian kehebohan serta polemik berkepanjangan.
Koster, dalam surat bertarikh 14 Maret 2023, meminta Muhadjir Effendy menerbitkan kebijakan melarang Timnas Nasional Israel ikutserta dalam Piala Dunia Usia 20 Tahun atau U20 di Indonesia.
Alasannya, politik Israel yang menganeksasi tanah Palestina tidak sesuai kebijakan Indonesia yang antipenjajahan.
Selain itu, Koster juga menyertakan alasan prosedural bahwa Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali,” begitu Koster menegaskan melalui suratnya.
Tapi belakangan, banyak pihak yang menyebut surat penolakan Koster itu sarat bermuatan politik elektoral menjelang Pemilu, Pilpres, maupun Pilkada Bali sendiri yang semuanya digelar tahun 2024.
Koster adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dia juga beberapa kali mengirimkan sinyalemen kuat untuk kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Bali yang akan datang.
Pengamat politik dari Universitas Udayana I Made Anom Wiranata mengakui, keputusan Koster menolak kedatangan Timnas Israel itu tak pelak menimbulkan gejolak politik.
Menurutnya, isu anti-Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina tidak laku bila dijadikan komoditas politik di Bali.
Tapi, dalam dimensi politik lokal Bali, penolakan Koster terhadap kedatangan Timnas Israel bisa ditafsirkan sebagai ‘main aman’.
“Penolakan itu saya rasa jadi langkah aman bagi Koster, yakni keamanan untuk Bali terjaga, dan juga elektabilitas dirinya sendiri,” kata Anom ketika ditemui SuaraBali.id di kampusnya, Selasa 28 Maret 2023.
Anom mengandaikan, bila Koster tetap menerima kehadiran Timnas Israel dan nantinya terjadi gangguan keamanan, justru akan mengancam elektabilitasnya di pilkada.
“Misalnya Israel jadi datang dan ada gangguan keamanan di Bali, itu saya jamin Koster suaranya anjlok,” kata dia.
Ia merunut, bila terjadi huru-hara di Bali akibat kedatangan Timnas Israel, maka Koster akan panen hujatan.
Berita Terkait
-
Respons Abu Janda Usai Jokowi Pidato Terkait Polemik Piala Dunia U-20: Terima Kasih Pak Telah Tetap Waras!
-
Jamin Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20, Jokowi: Indonesia Konsisten Dukung Palestina Merdeka
-
Yenny Wahid Syarat Israel Ikut di Piala Dunia U20, Jangan Hambat Sepak Bola Palestina
-
Penjelasan Presiden Joko Widodo Soal Piala Dunia U20, Warganet : Pecat Koster dan Ganjar!
-
Koar-Koar Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Curiga PDIP Punya Motif Politik Tersembunyi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024