Terpisah, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan memang ada kemungkinan PDIP bergabung di koalisi besar. Mengingat PDIP merupakan partai yang memiliki karakter gotong royong.
"Insyaallah lah. Kita ini memang karakter bergotong royong," kata Said.
Sebelumnya, rencana koalisi besar tidak menutup diri hanya untuk partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Partai Golkar berpandangan pembentukan koalisi besar bisa lebih baik jika menampung lebih banyak partai, termasuk mengajak PDI Perjuangan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar sebagaimana saat membentuk KIB, tidak menutup diri dari partai lain untuk bergabung. Prinsip yang sama ini yang juga diterapkan apabila rencana koalisi besar akan diwujudkan.
Doli memastikan koalisi besar tidak akan menjadi koalisi yang tertutup. Tentu komunikasi akan dibangun baik dengan PDIP maupun partai lainnya.
"Jadi, kalau pun sekarang KIB sama KKIR, itu tidak menutup kemungkinan nanti ada pembicaraan atau dialog dengan pimpinan parpol yang lain. Itu tidak tertutup," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Doli mengatakan untuk membangun bangsa ke depan diperlukan energi yang besar. Energi yang besar itu datang dari banyak orang dan kelompok agar bisa merumuskan bersama.
"Tentu perspektif dua tiga partai, apa perspektif lima partai akan lebih bagus jika hanya sekedar satu dua tiga perspektif," kata Doli.
Menurut Doli, koalisi besar juga akan memberikan dampak terhadap posisi kuat pemerintahan. Di mana melalui koalisi besar, pemerintah tentu dapat disokong dengan mayoritas partai di parlemen, sebagaimana yang terjadi saat ini.
"Jadi makin banyak koalisi parpol yang berkumpul sejak awal, apalagi dibangun sejak lama di Pemilu, itu makin bagus. Sehingga nanti dalam proses perjalanannya lima tahun ke depan stabil," kata Doli.
Selain itu, banyaknya partai yang bergabung di dalam satu koalisi mengusung pasangan capres dan cawapres yang sama dianggap memiliki kans kemenangan lebih tinggi.
"Untuk menang itu kan membutuhkan tenaga yang luar biasa besar. Kalau misalnya tenaga makin banyak, besar, peluang menangnya semakin besar. Jadi, kalau koalisi ini dibangun secara bersama sejak awal, ini menjadi kekuatan politik baru yang mudah-mudahan punya peluang menang yang lebih besar," kata tutur Doli.
Berita Terkait
-
Diserang Publik Karena Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar Pranowo Mengaku Tak Menyesal
-
Peran Kunci Jokowi Di Balik Koalisi Besar: "Jika Semua Tunduk, Capresnya Pasti Ketum Gerindra"
-
Dituding Ade Armando Klenik, Hasto Beberkan Kronologis Upaya Lobi-lobi PDIP Tolak Kehadiran Timnas Israel Sejak 2022
-
Ngaku Sedih dan Kecewa, Puan Sebut Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Karena Perbedaan Pendapat
-
Megawati Absen di Rapat Koalisi Presiden Jokowi, Puan Maharani Klarifikasi: 'Bukannya Tak Mau Hadir, Namun...'
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024