Suara.com - Banyak pihak bertanya-tanya terkait karier politik eks Ketum Partai Demokrat sekaligus terpidana korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum usai menghirup udara segar dari Lapas Sukamiskin Selasa (11/4/2023) lalu. Termasuk apakah ada daftar partai yang masih mendukung Anas dalam kontestasi politik ke depan.
Sejauh ini, partai yang menyatakan diri sebagai loyalis Anas Urbaningrum adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Ketua Umum PKN, I Gede Pesek Suardika juga terpantau hadir dalam penyambutan kebebasan Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin. Bersama Pesek hadir pula simpatisan lain seperti Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Barat, Saan Mustopa dan kader PDIP Rifqi Karsayuda.
PKN menjadi salah satu dari 17 partai yang dinyatakan lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024. Dalam pengundian nomor urut peserta pemilu, PKN memperoleh nomor 9. PKN sebenarnya sudah berdiri sejak 3 April 2008 dengan nama Partai Karya Perjuangan.
Kemudian, partai ini dideklarasikan ulang oleh orang-orang yang loyal terhadap Anas Urbaningrum. Pesek sendiri pernah menjadi anggota Partai Demokrat dari 2008 – 2014 dan sempat duduk di DPR mewakili partai tersebut.
Selain Pesek, beberapa tokoh yang terlibat dalam deklarasi PKN adalah mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi, serta Sri Mulyono yang kini menjabat sekretaris jenderal PKN.
Pidato Anas Urbaningrum
Setelah keluar dari Sukamiskin, Anas Urbaningrum yang disambut oleh pendukungnya menyampaikan pidato yang antara lain berisi sikap politiknya. Menurut Anas, jeruji besi penjara tak lantas membuat dirinya patah semangat. Justru, penjara membuatnya semakin kuat.
Dia menyinggung-nyinggung soal skenario masuk penjara. Lagi-lagi ia mengawalinya dengan meminta maaf. Anas memohon maaf kalau saja ada orang yang sengaja menyusun skenario besar dengan cara menjebloskannya dirinya ke penjara agar karier politiknya hancur. Kenyataannya, kata dia, skenario tersebut terbukti gagal.
"Jadi sungguh saya mohon maaf, kalau ada yang menyusun skenario besar dengan saya dimasukkan dalam waktu lama di tempat ini, menganggap bahwa Anas sudah selesai," ujar Anas.
Baca Juga: Poin-poin Penting Pernyataan Anas Urbaningrum Usai Bebas Dari Penjara
Dalam pidatonya, Anas Urbaningrum menyebut tak ingin mendatangkan permusuhan dan balas dendam. Ia mengatakan, kebebasannya bukanlah sebagai awal mula permusuhan atau pertentangan dengan orang-orang yang menganggapnya sebagai musuh politik.
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir saya keluar, merdeka, bebas ini mendatangkan permusuhan, pertentangan, tidak," ucap Anas dalam pidatonya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Sejarah Partai Kebangkitan Nusantara, Bakal Jadi Kendaraan Politik Anas Urbaningrum Usai Bebas
-
5 Pernyataan Anas Urbaningrum Usai Bebas dari Penjara, Sebut Tak Akan Balas Dendam
-
Angelina Sondakh Ikut Menyambut Kebebasan Anas Urbaningrum, Netizen: Gak Usah Ikut-ikutan Politik Lagi!
-
Mantan Napi Korupsi Anas Urbaningrum Kembali Berpolitik Usai Bebas, Bagaimana Aturannya?
-
Poin-poin Penting Pernyataan Anas Urbaningrum Usai Bebas Dari Penjara
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024