Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK kembali berbicara mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, ada satu hal yang penting dimiliki dari sosok cawapres yang mendamping Anies nanti.
JK tidak masalah apabila nantinya Anies dipasangkan dengan tokoh dari NU maupun Muhammadiyah. Ia menilai hal tersebut bukan menjadi perkara dalam penentuan cawapres.
"Kalangan NU, kalangan Muhammadiyah, kalangan apa itu nasional tidak masalah," kata JK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
JK lantas mengungkapkan pengalamannya ketika dua kali menjadi cawapres. Ia menyebut kalau hal yang terpenting itu bagaimana sosok cawapres itu bisa menambah perolehan suara.
"Ya, saya pernah jadi wakil presiden, itu harus calon wakil presiden bisa menambah suara untuk presiden," ujarnya.
Setelah itu, JK juga melihat kalau sosok cawapres mesti bisa bekerjasama dengan Anies dalam menjalankan roda pemerintahan semisal terpilih nanti.
Mantan ketua umum Partai Golkar tersebut menilai poin itu menjadi penting bagi Anies dan cawapres terpilih untuk menyukseskan program yang sudah dikampanyekan sebelumnya.
"Kalau memang mampu bekerjasama dalam menjalankan pemerintahan nanti, kalau menang itu dua syarat penting."
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Baca Juga: Cek Fakta Kabar PDIP Blitar Resmi Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Berita Terkait
-
Tak Mau Koalisi Besar Hanya Ajukan Satu Paslon, Yusril PBB: Itu Masalah Buat Konstitusi
-
CEK FAKTA: Benarkah PDIP Blitar Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024?
-
Eks Ketum Demokrat Anas Urbaningrum Bebas, Tapi AHY Komentar Pun Ogah
-
Yusril Minta Koalisi Besar Tetap Punya Dua Pasang Capres-Cawapres, Begini Alasannya
-
CEK FAKTA: PDIP Blitar Deklarasi Dukung Anies Baswedan Menjadi Capres 2024
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024