Suara.com - Keputusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mendatang membuat organisasi sayap kepemudaan partai tersebut, Gerakan Pemuda Kakbah alias GPK terbelah.
Salah satunya disampaikan GPK Al Quds Purworejo-Kebumen yang menolak dan menentang keputusan DPP PPP. Menurut Ketua GPK Al Quds Kiai Syaifurrahim, keputusan tersebut bertentangan dengan pijakan pendiri PPP.
"Ini bertentangan dengan prinsip PPP Partai Islam Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang bertekad untuk terus menerus memperjuangkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar sebagai pijakan para ulama istiqomah pendiri PPP," katanya seperti dikutip Warta Ekonomi-jaringan Suara.com.
Tak hanya itu, ia menambahkan Ganjar merupakan sosok yang jelas-jelas salah dan melanggar syariat. Ia menyebut dua hal, yakni porno dan korupsi.
"Ganjar Pranowo yang menjadi pilihan PPP terbukti banyak sekali melakukan pelanggaran syariat terhadap agama seperti suka dan bangga nonton video porno tanpa malu," ujarnya.
Bahkan, ia menyebut selama dua periode memimpin Jawa Tengah, Ganjar belum bisa menyejahterakan rakyat terutama para petani.
"Dan terindikasi terlibat korupsi EKTP," katanya.
Tak hanya itu, GPK Al Quds menyayangkan PPP yang tidak mendukung Anies Baswedan karena telah berhasil membuktikan hasil karyanya di Jakarta.
"GPK Al Quds dengan ini menyatakan dukungannya kepada Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan yang kami pandang lebih pro terhadap kepentingan Umat Islam dan sesuai dengan aspirasi kalangan bawah para pemilih PPP," ujarnya.
Baca Juga: Giliran Tokoh Muda Muhammadiyah Sodorkan Hadi Tjahjanto Dampingi Ganjar
Selain itu, menurut pandangan GPK Al Quds, Anies berhasil memimpin DKI Jakarta.
"Dan terbukti berhasil memimpin ibu kota Jakarta meski hanya satu periode," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024