Suara.com - Presiden Jokowi bertemu dengan enam tokoh ketua partai politik (parpol) di Istana Negara pada Selasa (2/5/2023) malam. Pertemuan itu berlangsung hangat dengan membicarakan sejumlah persoalan.
Salah satunya adalah terkait isyarat soal kesediaan Jokowi untuk membahas masa depan bangsa Indonesia setelah masa jabatannya berakhir. Tak hanya itu, para ketum parpol pun memberikan bocoran soal pertemuan yang berlangsung secara tertutup tersebut.
Lalu, apa saja poin pembahasan dari pertemuan semalam? Simak inilah selengkapnya.
Prabowo sebut Jokowi bahas ekonomi
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto buka suara soal pembahasan yang diangkat Jokowi dalam pertemuan tersebut. Prabowo mengungkap sebagian besar yang disampaikan Jokowi adalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin pesat.
"Sekarang kalau tidak salah nilai GDP kita sudah mencapai Rp 1,5 triliun. Ya, diperkirakan ekonomi kita sudah jadi ke-16 terbesar dan masih sangat mungkin untuk kita bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia kalau kita bisa pandai memanfaatkan keadaan," ungkap Prabowo.
Mardiono sampaikan titipan pesan Jokowi
Tak hanya itu, Plt Ketua Umum PPP Mardiono juga menyampaikan titipan pesan dari Jokowi.
"Dari pertemuan tadi, titipan besar Pak Jokowi bahwa kita harus rukun, kita harus kompak agar bisa bekerja sama demi bangsa dan negara," ujar Mardiono.
Baca Juga: Prabowo Disebut-sebut Jadi 'Ban Serep' Skenario Jokowi di Pilpres 2024
Bahasan soal bonus demografi Indonesia
Mardiono pun juga menyampaikan soal fokus Jokowi dalam menghadapi bonus demografi Indonesia yang kemungkinan besar akan dihadapi bagi kepemimpinan selanjutnya.
"Tadi yang lebih banyak adalah bagaimana Indonesia ke depan. Tadi bahas juga soal bonus demografi. Kita masih punya kesempatan 13 tahun ke depan jadi ini tidak boleh terlewatkan atau kita nanti ketinggalan kesempatan," ucap Mardiono.
Jokowi optimis Indonesia bisa jadi negara maju
Prabowo pun mengungkap bahwa Jokowi terus optimis Indonesia dapat jadi negara maju.
"Pak Jokowi juga membahas soal ramalan semua negara negara besar, ramalan dari world bank, IMF, semua bilang bahwa Indonesia benar-benar punya potensi untuk menjadi negara maju," ungkap Prabowo.
Berita Terkait
- 
            
              Prabowo Disebut-sebut Jadi 'Ban Serep' Skenario Jokowi di Pilpres 2024
 - 
            
              Lihat Kelakuan Jokowi Sibuk Urus Kekuasaan dan Perpanjang Pengaruh, Rocky Gerung Sebut Tak Pantas Jadi Negarawan
 - 
            
              Jalan Catur Jokowi 'Siksa' NasDem: Tak Reshuffle Menteri, Namun Juga Ogah Undang Surya Paloh
 - 
            
              Senyum Megawati Merekah, Jokowi Tertawa-tawa: Apa Isi Pembahasan Pertemuan Ketum Parpol di Istana?
 - 
            
              Sepakat Bentuk Koalisi Besar? Ini Profil 6 Ketum Parpol yang Bertemu Jokowi
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
 - 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
 - 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
 - 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
 - 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
 - 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
 - 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
 - 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
 - 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
 - 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024