Suara.com - Pakar politik Dr Panji Suminar mengatakan bahwa Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar yang muncul diisukan sebagai bakal cawapres Ganjar bisa mengubah konstelasi pasangan di Pilpres 2024.
"Dengan munculnya nama Imam Besar Masjid Istiqlal ini yang dihembuskan berpasangan dengan Ganjar Pranowo itu mempengaruhi konstelasi pasangan pilpres tidak hanya pasangan Ganjar saja, tapi juga pasangan Prabowo dan Anies Baswedan juga," kata Panji Suminar di Bengkulu, Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, kemunculan nama Nasaruddin Umar bisa menjadi representasi dari warga Nahdlatul Ulama. Hal itu tentu juga akan mempengaruhi pasangan Prabowo-Muhaimin.
"Muhaimin juga representasi NU, tapi dengan hadirnya nama Nasaruddin Umar, itu merugikan Prabowo kalau tetap berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Artinya Prabowo mesti mencari calon lainnya yang bukan dari representasi NU agar tidak langsung berhadap-hadapan dengan pasangan Ganjar-Nasaruddin," jelasnya.
Nasaruddin Umar dinilai lebih unggul untuk menarik pemilih dibandingkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Hal itu karena Nasaruddin tidak terafiliasi partai politik. Ia hanya benar-benar murni sebagai ulama yang bisa dianggap mewakili suara NU kultural.
Sementara itu, Cak Imin dinilai sebagai sosok yang lebih mengarah pada sisi NU struktural. Cak Imin memiliki kekuatan karena posisinya sebagai pemimpin parpol.
"Yang paling banyak di NU tentu yang kultural dibanding struktural. Kalau Ganjar jadi dengan Nasaruddin artinya ini mengulang model seperti periode pilpres Jokowi berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin," lanjutnya.
Tidak hanya terkait calon wapresnya Prabowo, kehadiran Nasaruddin Umar juga mempengaruhi pilihan calon wakil presiden dari Anies Baswedan. Pilihan Khofifah Indar Parawansa mesti dicoret dari daftar nama calon wapres pasangan Anies Baswedan.
Baca Juga: Nasaruddin Umar Dianggap Bisa Tutupi Blunder Ganjar Bila Jadi Cawapres
"Kalau tetap memilih cawapres lain representasi NU tentu Anies mengambil keputusan kurang tepat sementara Ganjar sudah berpasangan dengan Nasaruddin Umar. Jadi, Anies bisa menjatuhkan pilihannya ke AHY untuk meraup suara di Jawa Timur," ujarnya.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pakar Politik: Nasaruddin Umar Bisa Jadi Pilihan Cerdas PDIP, Tutupi Kekurangan Ganjar dari Sisi Religius
-
Nasaruddin Umar Dianggap Bisa Tutupi Blunder Ganjar Bila Jadi Cawapres
-
Ganjar Pranowo Dirujak Netizen setelah Ucapkan Selamat atas Kemenangan Timnas Indonesia
-
Cak Imin Yakin Golkar Tak Akan Gabung PDIP Dukung Ganjar
-
Eks Wapres Boediono Sebut Cak Imin Cocok Maju Jadi Cawapres di 2024
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024