Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari memberikan arahan kepada 106 anggota KPU Provinsi yang baru saja dilantik.
Dia menyebut tugas anggota KPU Provinsi bakal membuat mereka tidak bisa lagi bersantai karena pelantikan dilakukan di tengah tahapan Pemilu yang sedang berlangsung.
Usai pelantikan hari ini, Hasyim menyebut para anggota KPU Provinsi akan menjalani orientasi tugas mulai besok, Kamis (25/5/2023) hingga Selasa (30/5/2023).
"Setelah orientasi tugas, teman-teman provinsi ini tidak bisa leha-leha. Setelah pulang, segera lanjutkan tahapan (pemilu), yaitu verifikasi atau penelitian administrasi syarat bakal calon anggota DPRD Provinsi dan DPD di masing-masing provinsi," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).
Kemudian, anggota KPU Provinsi juga mendapatkan tugas untuk melakukan wawancara terhadap bakal calon anggota KPU Kabupaten/Kota.
"KPU akan menugaskan KPU Provinsi untuk melakukan serangkaian wawancara dan hasil wawancara itu berdasarkan penilaian-penilaian disampaikan ke KPU Pusat," ujar Hasyim.
"KPU Pusat (akan) menetapkan dalam rapat pleno nama-nama lima anggota KPU Kabupaten/Kota di 20 Provinsi tersebut," tambah dia.
Sebagai informasi, hari KPU RI melantik 106 anggota KPU Provinsi yang terdiri dari Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.
KPU juga melantik anggota dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Baca Juga: MK Diminta Putuskan Sistem Pemilu di Akhir Juni
Selanjutnya, ada pula Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Berita Terkait
-
Sejumlah 106 Anggota KPU dari Sejumlah Daerah Dilantik Hari Ini
-
KPK Minta KPU Tambahkan LHKPN Sebagai Syarat Bagi Caleg Terpilih
-
Lihat Anak Buah Anies Baswedan Adakan Dikpol di Kampus, Rocky Gerung: KPU Harus Mengubah Sistemnya
-
Mahfud MD: 5 Kali Pemilu Curang Terus, yang Curang Peserta Pemilu, Bukan Pemerintah
-
MK Diminta Putuskan Sistem Pemilu di Akhir Juni
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024