Suara.com - Teka-teki bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan mendapatkan titik terang. Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Sohibul Iman membocorkan tiga nama beberapa waktu lalu.
Menurut dia, ada lima nama yang mencuat sebagai bakal calon wakil presiden Anies. Namun, ia hanya mengungkapkan tiga di antaranya.
Tiga nama itu adalah Ketum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa.
Untuk dua nama lainnya yang masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden Anies, Sohibul enggan membocorkannya.
Ia mengatakan, tiga nama tersebut sudah diusulkan ke koalisi pengusung Anies dan penentuannya akan dilakukan sendiri oleh Anies sebagai bakal calon presiden.
Lantas seperti apa rekam jejak tiga nama bakal cawapres Anies Baswedan itu? Berikut ulasannya.
Rekam jejak AHY
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memulai karier politiknya pada 2017 lalu ketika ia memutuskan untuk pensiun dari militer dan bertarung di Pilkada DKI Jakarta.
Ketika itu, jabatan terakhir AHY di TNI adalah mayor. Ia lantas maju menjadi salah satu calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni.
Baca Juga: Jawaban Gerindra tentang Gibran Rakabuming yang Dipasangkan dengan Prabowo di Pilpres 2024
Namun, ternyata pasangan itu kalah di putaran pertama Pilgub DKI Jakarta dan hanya meraih 17,06 persen suara, jauh di bawah perolehan suara dua pasangan lainnya yakni Anies Sandi (39,95 persen) dan pasangan Ahok-Djarot (42,99 persen).
Kalah di Pilgub DKI, tak membuat pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1978 itu kapok berpolitik. Ia lantas dipercaya menjadi Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Partai Demokrat di Pileg 2019.
Dan hasilnya, elektabilitas Partai Demokrat naik menjadi 7,8 persen dari sebelumnya yang hanya 4 sampai 5 persen.
Puncaknya, suami Anisa Pohan itu terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat pada Maret 2020 lalu.
Rekam jejak Ahmad Heryawan
Ahmad Heryawan akrab disapa dengan panggilan Aher. Ia merupakan salah satu politikus senior PKS kelahiran Sukabumi, 19 Juni 1966.
Aher pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat selama dua periode yakni 2008-2013 dan 2013-2018.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jabar, Aher pernah menjajal sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2004-2009.
Selain berkiprah di politik, Aher juga aktif di sejumlah organisasi, diantaranya Pengurus Besar Persatuan Umat Islam (PUI) dan ia menjabat sebagai Ketua Umum sejak 2004.
Selain itu, Aher juga aktif sebagai pendakwah dan dunia Pendidikan. Sebelum terjun ke politik, sempat mengajar di sejumlah perguruan tinggi, diantaranya Ma'had Al Hikmah, Dirosah Isla miyyah Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, dan Pusat Studi Islam Al Manar.
Rekam jejak Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa adalah salah satu politikus perempuan ternama di Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Sebelumnya, perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini sempat menjadi Menteri, diantaranya Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Di pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama, Khofifah juga didaulat menjadi Menteri Sosial.
Namun pada 2018 ia memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Mensos, karena ingin mencoba peruntungannya di Pilgub Jawa Timur.
Ia menggandengn Emil Dardak sebagai calon wakilnya. Alhasil keduanya keluar sebagai pemenang Pilgub Jatim dengan perolehan 10.465.218 suara atau 53,55% dari jumlah suara keseluruhan.
Selain sebagai politisi, Khofifah juga kader Nahdlatul Ulama (NU). Di organisasi Islam terbesar itu, Khofifah menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU.
Ia bahkan sempat memperoleh penghargaan dari pemprov jatim sebagai Pembina Ormas Terbaik. Tak hanya itu, Khofifah juga menyabet Penghargaan Khusus Bakti Sepanjang Masa atau Long Life Achievement untuk Musliman NU.
Dan berikut ini adalah sejumlah jabatan stategis yang pernah dipegang oleh Khofifah sepanjang kariernya.
1. Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992–1997)
2. Anggota Komisi II DPR RI (1997–1998)
3. Wakil Ketua DPR RI (1999)
4. Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999)
5. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999–2001)
6. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999–2001)
7. Ketua Komisi VII DPR RI (2004–2006)
8. Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004–2006)
9. Anggota Komisi VII DPR RI (2006)
10. Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014–2018)
11. Gubernur Jawa Timur (2019–)
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Jawaban Gerindra tentang Gibran Rakabuming yang Dipasangkan dengan Prabowo di Pilpres 2024
-
Elite Parpol Berebut Restu Presiden, Gegara Jokowi Setengah Hati Ikuti Perintah PDIP Usung Ganjar
-
Gibran jadi Cawapres Prabowo? Begini Kata Gerindra
-
Nama Surya Paloh Tersebut di Tengah Isu Penjegalan Anies Baswedan, Benarkah Partai Lain Diminta Mundur?
-
CEK FAKTA: Mungkinkah Krisdayanti dan Kader PDIP Tolak Ganjar Pranowo Jadi Capres?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024