Suara.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 mendatang, berujung pada isu adanya penjegalan terhadap salah satu bakal calon presiden, Anies Baswedan.
Kekhawatiran itu diungkapkan langsung oleh Anies yang merupakan bakal capres dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS).
Ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan pada Selasa (30/5/2023) lalu, Anies mengungkapkan sejumlah kekhawatiran mengenai pernyataan Jokowi.
"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kriminalisasi. Ada yang mengungkapkan kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan Pemilu," kata Anies saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Selatan.
“Ada kekhawatiran caleg-caleg yang mungkin dapat perlakuan tidak fair, partai-partai yang mendapat perlakuan tidak fair. Calon-calon presiden mendapat perlakuan tidak fair. Juga konsensi terjadinya kecurangan, yang semua itu dikhawatirkan," sambungnya.
Namun, kekhawatiran Anies langsung ditepis oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Ia menegaskan tidak ada upaya penjegalan yang dilakukan pemerintah, khususnya terkait pernyataan Jokowi akan cawe-cawe Pemilu 2024.
Menurut Mahfud, munculnya isu penjegalan hanyalah merupakan isu politik yang menjadi bagian dari kontestasi politik.
“Mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kenapa dijegal, karena ini. Ndak ada (penjegalan Anies)," kata Mahfud di Lapangan Pancasila, Ende, NTT, Kamis (1/6/2023).
Mahfud sambil menekankan kembali tak ada upaya penjegalan, turut mengingatkan poros koalisi parpol pendukung Anies agar kompak supaya tidak dijegal di internalnya sendiri.
Baca Juga: Anggap Jokowi Tak Tahu Terima Kasih Kepada Anies, Dokter Tifa: Padahal Diajari Pidato
PKS dan Demokrat tanggapi Mahfud MD
Penyataan Mahfud MD yang menyarankan agar koalisi pendukung Anies tidak saling jegal, ditanggapi oleh Partai Demokrat.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, isu adanya upaya penjegalan terhadap Anies adalah nyata dan tidak muncul dari ruang hampa.
Menurut Kamhar, Koalisi Perubahan saat ini sangat solid dan tidak akan saling jegal. Alasannya, ketiga parpol dalam koalisi itu memiliki platform perjuangan yang sama.
Senada dengan Kamhar, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga menyatakan saat ini Koalisi Perubahan dalam kondisi yang sangat solid.
Ia lantas berterima kasih pada Mahfud MD karena telah memberikan masukan dan nasihat yang baik bagi koalisi yang diusung oleh Demokrat, NasDem dan PKS.
Berita Terkait
-
Anggap Jokowi Tak Tahu Terima Kasih Kepada Anies, Dokter Tifa: Padahal Diajari Pidato
-
Sebut Cawe-Cawe Jokowi terkait Pemilu 2024 Tak Ada Manfaatnya, Wakil Ketum MUI: Saya Mengimbau
-
MUI Respons Cawe-cawe Jokowi: Mending Fokus Urus Negara
-
3 Pihak yang Kontra Jika Kaesang Maju Jadi Calon Wali Kota Depok, Gibran Ikut Tak Setuju
-
Bawaslu Dinilai Tebang Pilih, Safari Politik Anies Baswedan ke Masjid Dipersoalkan, Ganjar Pranowo Dibiarkan?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024