Suara.com - Elektabilitas tiga bakal calon presiden Indonesia yang akan bertarung di Pilpres 2024 terus bergerak dinamis di hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Hingga kini diketahui ada tiga nama yang akan bersaing memperebutkan posisi orang nomor satu di Indonesia, yakni Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan dan PPP.
Anies Baswedan yang diusung oleh Nasdem, Demokrat dan PKS. Lalu Prabowo Subianto yang dijagokan oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lantas bagaimana elektabilitas ketiganya saat ini? Simak ulasannya berikut ini.
Elektabilitas Prabowo meroket
Dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, elektabilitas tertinggi capres pada Pilpres 2024 jatuh pada Prabowo Subianto.
Dalam simulasi tiga nama itu, elektabilitas Prabowo mencapai 38 persen, disusul Ganjar Pranowo dan di urutan tiga ada Anies baswedan.
Survei itu digelar pada 26-30 Mei 2023 terhadap 1.230 responden yang dipilih secara acak. Dan berikut adalah simulasi elektabilitas 3 cama capres yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.
Prabowo Subianto 38%
Baca Juga: Di Luar PPP, Golkar Bisa Bareng Parpol Lain Dukung Anies Baswedan: Berani Ngak?
Ganjar Pranowo 34,2%
Anies Baswedan 18,9%
TT/TJ 8,8%
Indikator Politik menyodorkan simulasi nama semi terbuka dengan mengganti Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dan hasilnya, Prabowo Subianto tetap ada di posisi pertama, bahkan elektabilitasnya semakin mencuat dibanding dengan simulasi yang pertama. Berikut simulasinya.
Prabowo Subianto 47,6%
Berita Terkait
-
Di Luar PPP, Golkar Bisa Bareng Parpol Lain Dukung Anies Baswedan: Berani Ngak?
-
Ada Usul Referendum di Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina dari Prabowo, Pakar: Tidak Ada Wilayah Sengketa di Sini
-
Imbas Bagi-bagi Sembako di Lampung Utara Berujung Ricuh, Kekayaan Ganjar Dipertanyakan, Berapa Jumlahnya?
-
Terima Jajaran KAHMI, Jokowi Klarifikasi Cawe-Cawe di Pilpres 2024
-
Demokrat Bakal Evaluasi Anies, Peluang Bagi Golkar Dapatkan Tiket Capres Baswedan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024