Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep mengaku siap menjadi Wali Kota Depok, Jawa Barat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kaesang melalui video di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat dengan tajuk ‘Klarifikasi, Saya Buka Suara’ yang diunggah pada Jumat (9/6/2023).
“Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insyaallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka,” ujar suami dari Erina Gudono tersebut.
Namun, Kaesang Pangarep memiliki hambatan besar jika ia maju untuk menjadi Wali Kota Depok, yaitu dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ada di Depok.
Seperti diketahui, selama empat periode Depok dipimpin oleh pejabat yang diusung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yaitu Nur Mahmudi Ismail (periode 2006-2011 dan 2011-2016) serta Mohammad Idris (2016-2021 dan 2021 sampai saat ini).
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago memandang bahwa Kaesang mempunyai peluang cukup besar untuk menggeser dominasi PKS di Depok, terlebih, ia merupakan sosok anak muda yang mudah bergaul dan cukup dikenal untuk mendongkrak suara.
Ia menyebut bahwa sejauh ini berbagai partai memang sudah berusaha untuk mencoba menggeser PKS dari tampuk kepemimpinan yang ada di Depok, tetapi selalu gagal karena tokoh yang ditawarkan tidak terlalu menjual.
Hal tersebut tentu saja berbeda dengan Kaesang, tidak hanya merupakan anak dari seorang presiden, ia juga cukup aktif di media sosial dan juga dikenal oleh banyak orang.
Berdasarkan perolehan Pemilu 2019 hanya tiga partai politik yang bisa mengusung calon wali kota sendiri. Mereka yaitu PKS (12 kursi DPRD), PDIP (10 kursi DPRD), dan Partai Gerindra (10 kursi DPRD).
Hal tersebut tentu saja tidak menjadi masalah bagi Kaesang, hal tersebut dikarenakan dukungan sudah diperoleh dari PDIP dan Gerindra.
Baca Juga: PDIP Kasih Restu Jika Kaesang Maju Jadi Wali Kota Depok, Tapi Ada Syaratnya
Dukungan Partai Politik
Kaesang memang tidak hanya menerima dukungan dari keluarga, tetapi juga mengalir dari partai lain, yaitu dari PDIP, Gerindra, dan juga PSI.
Ketua DPP Puan Maharani menyebut akan langsung bertanya kepada Kaesang apakah ia mau bergabung dengan PDIP dan mendapatkan dukungan penuh untuk maju pemilihan kepala daerah (pilkada) Depok.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut apabila Kaesang betul-betul siap, maka partai akan menerapkan proses kaderisasi kepada putra Jokowi tersebut sebelum maju sebagai calon wali kota Depok.
Lalu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut pernyataan Kaesang tersebut adalah kabar bahagia dan siap mendukung. Ia menyebut Depok membutuhkan sosok pemimpin yang kreatif dan imajinatif terlebih untuk memberikan semangat kepada anak muda di kota tersebut. Ia menilai sifat seperti itu dimiliki oleh Kaesang.
Sementara itu, PSI sejak awal menyebut minatnya dan sangat mendukung sampai dengan memasang baliho Kaesang. Namun, karena tidak memiliki kursi yang cukup kuat untuk mengusung sendiri, maka memang butuh dukungan dari partai yang lain seperti PDIP dan juga Gerindra.
PKS Buka Suara
Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri menyebut PKS tidak merasa khawatir terkait dengan kesiapan Kaesang yang hendak maju dalam Pilkada Depok pada tahun 2024.
Menurutnya PKS justru akan menyambut Kaesang jika nantinya ingin maju di Pilkada Depok. Ia menyebut tidak ada larangan untuk warga negara Indonesia untuk maju sebagai calon kepala daerah manapun yang ada di Indonesia.
Ia juga menegaskan dalam kontestasi pemilu pasti akan ada pihak yang menang dan kalah, hal tersebut wajar terjadi dalam setiap pemilu.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
PDIP Kasih Restu Jika Kaesang Maju Jadi Wali Kota Depok, Tapi Ada Syaratnya
-
Akhir Rivalitas PDIP Vs Demokrat, Kini Damai di Era Puan dan AHY?
-
Geger! Ramalan Misterius Mbak Rara Bilang Kaesang Pangarep Bakal Begini Saat Maju Pilkada Depok
-
Mbak Rara 'Pawang Hujan' Ramal Peluang Kaesang Pangarep di Pilkada Depok, Bakal Menang Atau Kalah?
-
KPU Segera Tetapkan DPT Pemilu 2024, Masyarakat Bisa Cek Nama Di Sini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024