Suara.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengemukakan, keputusan penetapan nama calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo bukan berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun, keputusan nama cawapres Ganjar harus disetujui oleh Megawati.
"Bukan ada di tangan Megawati," ujar Mardiono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023).
Mardiono mengungkapkan hal tersebut, lantaran Megawati merupakan atasan langsung Ganjar di partai berlambang banteng moncong putih.
"Tetapi harus sepersetujuan Ibu Megawati, karena ibu Megawati adalah Ketua PDIP di mana Pak Ganjar Pranowo adalah kader PDIP," kata Mardiono.
Lebih lanjut, Mardiono mengatakan, PPP akan menjalin komunikasi secara langsung dengan Ganjar terkait pengusulan nama cawapres.
"Kami harus menyampaikan kepada Pak Ganjar dulu apakah Pak Ganjar menerima dengan keputusan politik PPP," ungkap Mardiono.
Selain itu, secara pribadi, Mardiono bakal menghadap Jokowi usai rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP yang memutuskan mengusung Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar.
"Etika politik kita harus kita lalui sebagai orang Indonesia yang memiliki adat kesantunan. Pak Presiden Joko Widodo selaku pimpinan koalisi dari partai pemerintah, ya harus kita minta persetujuan juga," lanjutnya.
Baca Juga: Menakar Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar: PPP Bantu Lobi ke Megawati
PPP Bakal Lobi-lobi Megawati
Mardiono mengaku akan memperjuangkan nama Sandiaga Uno sebagai cawapres PDIP Ganjar Pranowo. Nantinya, nama Sandiaga akan diperjuangkan melalui meja perundingan.
"Mengusulkan Pak Sandiaga Salahudin Uno agar diperjuangkan melalui meja perundingan partai-partai politik yang telah bekerja sama dengan PDIP," ujar Mardiono dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, Mardiono menyebut akan melakukan lobi-lobi politik secara langsung kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait pengusungan Sandiaga.
"Dan lobi-lobi yang tentunya nanti saya sampaikan kepada Ketua Umum PDIP kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Mardiono.
Mardiono menegaskan akan memprioritaskan nama Sandiaga sebagai pendamping Ganjar. Namun begitu, PPP menjamin tidak akan memaksakan hal tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024