Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mendapat saran dari para kiai di Surabaya untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Anies menyebut para kiai itu turut memberikan arahan dan membekalinya dengan sejumlah nama untuk dipilih.
Diketahui sebanyak 200 kiai dan gus se-Jawa Timur menyatakan dukungannya kepada Anies sebagai capres pada Kamis (10/8/2023) kemarin. Simak profil singkat 5 cawapres Anies yang diusulkan kiai NU berikut ini.
1. Yenny Wahid
Nama Yenny Wahid masuk sebagai salah satu nama cawapres yang direkomendasikan oleh para kiai NU untuk jadi cawapres Anies. Diketahui putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu merupakan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Yenny Wahid merupakan salah satu aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dan pendiri Partai Kedaulatan Bangsa yang kini berganti nama jadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Selama berkarier di dunia politik, Yenny pernah menjabat sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada periode 2005 - 2010. Namun sayang dia diberhentikan dari jabatannya pada tahun 2008 silam.
Rekam jejak Yenny lainnya adalah pernah didaulat oleh mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai staf khusus di bidang Komunikasi Politik. Namun dia akhirnya mengundurkan diri karena masih berstatus sebagai kader PKB untuk menghindari kepentingan politik dan kelompok.
Sementara itu berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia, elektabilitas Yenny Wahid sebagai cawapres kini berada di urutan ke-12 dengan persentase hanya sekitar 1,3 persen. Sedangkan survei yang memasangkan Anies Baswedan-Yenny Wahid pun hanya berhasil meraup sekitar 18,2 persen dari total responden.
2. Cak Imin
Selanjutnya ada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang juga masuk rekomendasi cawapres Anies. Cak Imin diketahui jadi Ketum PKB sejak tahun 2005 silam. Dia punya darah kental NU karena merupakan keturunan KH Bisri Syamsuri, ulama besar pendiri NU.
Sementara itu karier Cak Imin di DPR dimulai tahun 1999 ketika terpilih jadi Wakil Ketua DPR. Cak Imin kemudian diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2009.
Cak Imin lalu terpilih kembali jadi anggota DPR-RI untuk keempat kalinya pada periode 2014-2019. Dia juga menjadi Wakil Ketua MPR pada 2018-2019. Kekinian Cak Imin adalah Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2019-2024.
Baca Juga: Ramai-ramai Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres ke MK, Ada yang Minta Turun 21 Tahun
3. Khofifah
Nama Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu sosok yang masuk ke dalam rekomendasi para kiai Surabaya untuk jadi cawapres Anies. Bahkan Partai NasDem yang menjadi salah satu anggota Koalisi Perubahan mengaku telah membujuk Khofifah agar membulatkan tekad untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024.
Rekam jejak Khofifah sebelum jadi Gubernur Jatim adalah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional. Ketika itu Khofifah juga menjadi menteri termuda di Kabinet Gus Dur tersebut.
Khofifah juga aktif di NU sebagai seorang nahdliyin. Bahkan dia memperoleh penghargaan dari Pemprov Jatim sebagai Pembina Ormas Terbaik. Penghargaan itu berkaca dari kinerjanya sebagai Ketua Umum Muslimat NU.
Tak cukup di situ, Khofifah menyabet Penghargaan Khusus Bakti Sepanjang Masa atau Long Life Achievement untuk Muslimat NU. Dia juga mencetak rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk Nuzulul Quran 1441 H secara daring pertama di dunia dan Khotmil Quran Kubro secara daring terbanyak di dunia. Selain itu Khofifah juga berhasil menelurkan konsep Ekonomi Berbasis Pesantren (Ekotren).
4. AHY
Nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun masuk dalam daftar rekomendasi cawapres Anies dari para kiai. Putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini bahkan disebut-sebut menjadi kandidat terkuat cawapres Anies.
AHY sendiri menyambut dengan syukur namanya masuk dalam daftar rekomendasi para kiai dan ulama di Jatim untuk jadi cawapres Anies. "Alhamdulillah itu aspirasi dan harapan para kiai dan alim ulama se-Jawa Timur saya merasa terhormat dan tentunya kita ingin terus berjuang dan berikhtiar membawa semangat dan narasi perubahan semoga ada jalannya ke depan," ujar AHY pada Jumat (11/8/2023).
Berita Terkait
-
Ramai-ramai Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres ke MK, Ada yang Minta Turun 21 Tahun
-
Peluang Gibran Maju Cawapres, Relawan Arus Bawah Jokowi: Tergantung Koalisi Parpol
-
Sinyal PKS Restui Duet Anies-AHY
-
Yenny Wahid Dukung AHY Jadi Cawapres Anies: Saling Mendoakan
-
Kesan Anies Baswedan ke Ketum Partai Demokrat AHY: Cerdas Tapi Kaku
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024