Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku bakal menawarkan ekonomi hijau dalam Pemilu 2024 mendatang. Ia menganggap program ini bisa mengatasi sejumlah masalah masyarakat.
Program ini dirumuskan dalam rapat koordinasi Bappilu PPP di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).
"Kami diskusikan seluruh aspirasi yang kami tangkap dari DPW PPP se-Nusantara adalah penguatan tawaran PPP pada sisi ekonomi hijau," ujar Sandiaga.
Tak hanya penguatan ekonomi, program ekonomi hijau ini juga disebutnya bisa mengurangi polusi udara di Jakarta yang saat ini sedang disorot.
"Jadi, tagline harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah ini sangat cocok. Apalagi, kita bicara ekonomi hijau ini di tengah-tengah polusi Jakarta yang semakin kita rasakan menjadi masalah yang perlu ditangani secara urgen," ucapnya.
Program ini, disebutnya bisa mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi menggunakan energi berkelanjutan yang menjaga kualitas udara.
"PPP menawarkan ekonomi hijau ekonomi yang berkelanjutan, ekonomi yang dekat dengan UMKM. Yang kami dorong penggunaan ekonomi baru dan terbarukan. Juga, kami menginginkan bahwa PPP memiliki solusi terhadap apa yang dirasakan oleh kaum milenial," ucapnya.
Selain program ekonomi hijau, Sandiaga juga menyebut dalam rapat itu pihaknya juga membahas soal strategi pemenangan Pemilu.
Partai lambang kakbah itu disebutnya menargetkan meraih 11 juta suara dan mendapatkan 40 sampai 50 kursi di parlemen.
Baca Juga: Lima Calegnya Eks Napi Koruptor, NasDem: Kami Serahkan ke Rakyat
"Kami hanya punya waktu kurang dari 60 hari untuk penentuan capres dan cawapres, dan kurang dari 180 hari untuk 14 Februari (hari pencoblosan), oleh karena itu mesin PPP skrng sudah masuk gigi 3. Kita akan tingkatkan akselerasi agar target mencapai 11 juta suara target kursi antara 40-50 kursi dan target memenangkan pilpres dan pilkada ini bisa kita capai," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Lima Calegnya Eks Napi Koruptor, NasDem: Kami Serahkan ke Rakyat
-
Bukan Bentuk Koalisi Baru, Sandiaga Uno Ungkap Keinginan Ajak Demokrat-PKS Dukung Ganjar
-
Terikat Kerja Sama Politik Dukung Ganjar Capres, Sandiaga Sebut PPP Tak Ada Niat Bikin Koalisi Baru
-
Sandiaga Ungkap Wacana Koalisi Baru Bareng Demokrat-PKS, PPP: Kami Masih Konsisten Dukung Ganjar!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024