Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto memberikan pernyataan terkait aksi aksi bagi-bagi uang oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada para nelayan. Menurut Prabowo, Zulkifli Hasan dinilainya sebagai sosok yang gemar menyantuni rakyat miskin.
Sebelumnya, Prabowo sempat menyinggung soal ungkapan dukungan dirinya terhadap praktik politik uang yang dilakukan oleh politikus jelang pemilu.
Dia menjelaskan, ucapan yang dimaksud, yakni tidak boleh ada politik uang.
"Oh sama sekali tidak. Anda harus tahu maksud saya, tidak boleh ada politik uang," ucap Prabowo di acara Mata Najwa yang digelar pada Selasa (19/9/2023) malam.
Tapi, menurutnya, pada kenyataannya banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan suara dari rakyat. Lantaran itu, rakyat harus dididik agar tidak terpengaruh.
"Tapi kenyataanya kan orang yang istilahya menghalalkan segala cara akan melakukan, nah ini kita harus mendidik rakyat untuk tidak terpengaruh," katanya.
Masih menurutnya, memang sebaiknya tidak diterima. Namun apabila rakyat memiliki kehidupan yang sulit maka terima uangnya, yang terpenting tidak akan terpengaruh.
"Sebaiknya jangan diterima, tapi kalau rakyat kita banyak yang sangat sulit hidupnya, yang penting dia tidak terpengaruh," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menanggapi perihal aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dia menilai bahwa Zulkifli Hasan merupakan orang yang gemar bersedekah.
Baca Juga: Bukan Hanya Isu Cekik Wamentan, Prabowo Pernah Digosipkan Tampar Sandiaga Saat Pilpres 2019
"Tapi Pak Zulkifli tidak nyapres, tidak nyagub, tidak nyaleg, tidak nyabup. Dia tidak mau jadi kepala desa pun. Jadi dia orang yang suka sedekah, saya kenal Pak Zulkifli Hasan," lanjutnya.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa masyarakat bisa menerima uang yang diberikan oleh PAN. Namun apabila pilihan partai tidak sesuai dengan hati, maka tidak perlu memilih PAN.
"Saya katakan terima uangnya ikuti hatimu kalau hatimu tidak suka pan jangan pilih" kata Prabowo.
"Ikuti hati nuranimu, apa yang kurang jelas," katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024