Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menanggapi perihal pasangan yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Dia menyebut, Ketua Umum PDIP itu tengah berburu tokoh elite dari kalangan Nahdatul Ulama (NU).
Mantan Ketum PPP itu mengatakan bahwa Megawati memiliki pola yang konsisten dalam memilih pasangan cawapres, cara tersebut merupakan gaya politisi lama.
"Bu Mega itu memiliki pola yang konsisten, ini gaya politisi lama. Kalau Pak Jokowi itu pokoknya menang, kan gitu Pak Jokowi," ungkap Romahurmuziy dikutip melalui kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Namun, ia menilai bahwa Megawati memiliki pola yang diterapkannya selama memilih cawapres baik untuk dirinya maupun untuk orang lain yang diusungnya. Pola tersebut selalu mengarah pada tokoh NU yang sudah berumur.
"Tapi kalau Bu Mega menang iya tujuan, tetapi pola atau pattern ini harus dibakukan," kata Dia.
"Dan kita lihat empat kali Bu Mega memilih calon wakil presiden baik yang mendampingi beliau atau kemudian orang lain yang dijagokan beliau itu semuanya itu pattern-nya sama, NU tua," katanya.
Dia mengemukakan, sudah mendapat informasi bahwa Ketum PDIP itu telah menanyakan kepada Pengurus Besar NU meskipun bukan partai politik.
"Bahkan saya sudah mendapat informasi, Ibu (Megawati) memang sudah menanyakan kepada Pengurus Besar NU, meskipun NU bukan partai politik, tetapi sebagai sebuah kekuatan ormas yang dalam survei baru-baru ini 56 persen rakyat indonesia mengaku warga NU itu, artinya kan perlu sangat diperhitungkan," ujarnya.
Dia menambahkan, Megawati pernah melamar Rais 'Aam PBNU Miftachul Akhyar untuk mendampingi Ganjar sampai tiga kali. Namun kabarnya, tokoh sepuh NU itu menolak ketiga lamaran tersebut.
"(PBNU) Ditanya bagaimana kalau Kiai Miftah, tapi Kiai Miftah-nya Rais 'Aam juga, konon menolak sampai tiga kali," lanjutnya.
Baca Juga: Puan Minta Bakal Cawapres Ganjar Mulai Bersiap-siap; Waktunya Sampai 19 Oktober
Selain itu, Politisi PPP itu mengatakan telah mendapatkan informasi dua sosok yang masuk dalam daftar pilihan Ketum PDIP, di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Saya dapat informasi sudah menerima Pak Mahfud MD dua minggu lalu, minggu ini menerima Ibu Khofifah," ucapnya.
Sementara itu, dia menambahkan nama Sandiaga Uno masih belum masuk daftar. Meski begitu, Ketum PDIP sudah sangat mengenal dan dekat dengan ibu dari Sandiaga Uno.
"Pada posisi yang lain tentang Sandi (Sandiaga Uno) misalnya, di dalam kami mendapat informasi, ya kalau Sandi mah saya sudah khatam lah ibu nya aja temen saya, jadi beliau (Megawati) juga sudah tahu," katanya.
Namun, mantan Ketum PPP itu menambahkan bahwa pemilihan pasangan Ganjar masih belum ditentukan.
"Tinggal sekarang kan menunggu dinamika-dinamika terakhir menuju tanggal 19 ini kira-kira Prabowo mau ke siapa," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024