Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga merupakan bakal calon presiden (capres), Prabowo Subianto meminta relawannya menerima uang yang biasanya sering dibagikan ketika masa pemungutan suara. Baginya, uang yang dibagikan itu juga merupakan uang rakyat.
“Kalau ada yang nawarin uang, terima aja. Itu uang rakyat juga ya kan, itu uang rakyat, terima,” ujar Prabowo dalam acara deklarasi relawan Setia Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).
Meski begitu, Prabowo tetap meminta relawannya dan masyarakat berdasarkan ketetapan hati masing-masing. Dia tidak memaksa masyarakat agar memilihnya sebagai Presiden RI selanjutnya.
“Saya tidak minta, kalau hati rakyat tidak percaya sama Prabowo, jangan pilih Prabowo,” katanya.
Sebelumnya, Prabowo berpesan kepada relawannya supaya tidak sampai menggadaikan rumah jika ingin terjun ke politik. Prabowo awalnya mengkritik karena biaya politik di Indonesia sangat mahal. Dia menilai hal itu harus diperbaiki.
"Sekarang sistem politik kita menurut saya terlalu mahal, sulit kalau orang tidak punya uang banyak, maju di politik sulit," kata Prabowo.
Prabowo lalu bercerita mengenai salah satu kadernya ingin mencalonkan diri sebagai gubernur. Kader itu, kata Prabowo, rela menggadaikan rumahnya demi bisa maju.
Namun, Prabowo dengan tegas menolak hal tersebut.
"Saya langsung bilang tidak, saya tidak akan izinkan kamu maju gubernur, kalau kamu gadaikan rumah, rumah itu adalah milik anda dan keluarga anda," ucap Prabowo.
Baca Juga: Cerita Prabowo Larang Kader Gadaikan Rumah Demi Maju Gubernur: Politik Kita Terlalu Mahal
Prabowo meminta para relawannya tidak melakukan hal nekat tersebut. Sebab, bagi Prabowo, rumah merupakan hal yang penting untuk dijaga.
"Saya anjurkan ke semua yang di sini, kalau mau masuk politik jangan gadaikan rumah. Rumah itu adalah benteng keluargamu, perlindungan keluargamu tidak boleh dijual," katanya.
"Mungkin ada yang punya dua rumah, tetap jangan digadaikan, ini masalah kita harus cari nanti sistem politik yang buat supaya tidak biaya politik terlalu mahal," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Cerita Prabowo Larang Kader Gadaikan Rumah Demi Maju Gubernur: Politik Kita Terlalu Mahal
-
Pantau Kasus Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolri Turunkan Tim Asistensi: Silakan Lembaga Lain Ikut Awasi
-
Prabowo Minta Indonesia Tak Diremehkan: Dulu Kita Dianggap Lebih Rendah dari Anjing
-
Prabowo Merasa Tak Pantas Dielu-elukan Relawan: Saya Manusia Biasa
-
Pamer Pernah Masuk ke Kamar Gus Dur, Prabowo: Saya Tukang Pijatnya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024