Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto ditetapkan menjadi anggota kehormatan relawan Pro Jokowi (Projo) di kediamannya di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Status anggota kehormatan tersebut diberikan oleh Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang ditandai dengan penyerahan jaket keanggotaan Projo kepada Prabowo usai kelompok relawan itu mendeklarasikan dukungan mereka kepada bacapres Koalisi Indonesia Maju tersebut.
“Ini sebuah kehormatan besar bagi saya,” ujar Prabowo.
Dia mengatakan bahwa dirinya menerima kepercayaan dan dukungan dari Projo sebagai suatu motivasi untuk terus berbakti kepada nusa dan bangsa.
"Kepercayaan yang saudara-saudara berikan kepada saya akan saya terima sebagai amanah dan penugasan mulia untuk berbakti kepada bangsa dan negara,” kata Prabowo.
Prabowo pun berterima kasih atas dukungan dan status keanggotaan yang diberikan kepadanya.
"Terima kasih Projo atas kepercayaannya kepada saya untuk meneruskan perjuangan Pak Jokowi,” katanya.
Diketahui, relawan Projo resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto di kediaman Menteri Pertahanan RI tersebut di Jakarta, Sabtu kemarin.
Keputusan Projo menetapkan dukungannya ke Prabowo untuk Pilpres 2023, disebut makin mempelihatkan secara jelas 'arah' politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang notabene adalah kader PDIP. Padahal, PDIP sudah jelas mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Baca Juga: Pendukung Klaim Pilih Ganjar Bukan karena Telunjuk Jokowi, GIbran: Setuju Pak!
“Projo sepakat untuk mendukung Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang,” ucap Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi.
Sebagai informasi, KPU RI memutuskan membuka pendaftaran bakal capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 pada 19-25 Oktober 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Berita Terkait
-
Pendukung Klaim Pilih Ganjar Bukan karena Telunjuk Jokowi, GIbran: Setuju Pak!
-
Gibran Nongol Sebentar di Rakernas VI Projo Hingga Prabowo Resmi Dapat Dukungan Relawan Jokowi
-
Sambutan Prabowo di Mubes 98; Aktivis yang Dulu Dikejar tentara, Sekarang malah Dukung Mantan TNI
-
Baliho Prabowo-Gibran Ada di Surabaya, Gerindra Jatim Sebut Tak Pernah Memasangnya
-
Yakin Jokowi Tegak Lurus ke Megawati, PDIP Cuek Projo Dukung Prabowo
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024