Suara.com - Lembaga analisis media sosial, Drone Emprit merilis hasil analisis terbarunya soal ramainya roastingan artis atau stand up comedyan Kiky Saputri terhadap bakal calon presiden Ganjar Pranowo di program TV Lapor Pak!.
Salah satu hasilnya menunjukkan jika Pro Ganjar menyerang Kiky secara fisik atau body shaming dan Kiky dianggap tidak netral serta dinilai punya kedekatan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Analisis itu dipaparkan CEO Drone Emprit, Ismail Fahmi dalam akun X atau bekas Twitter pribadinya seperti dilihat Suara.com, Rabu (1/10/2023).
Ismail memaparkan dalam analisis ini pihaknya coba melempar pertanyaan penelitian sebanyak 4 buah pertanyaan.
Pertama, apa saja isu yang muncul terkait roastingan Kiky Saputri, ke dua, siapa saja aktor yang berbicara soal roastingan Kiky Saputri. Ke tiga, bagaimana peta percakapan tentang roastingan Kiky Saputri dam ke empat, bagaimana emosi dalam percakapan tentang roastingan Kiky Saputri.
Data analisis ini diambil dari perbincangan di medsos X periode dari 24 Oktober 2023 pukul 00.00 WIB sampai dengan 31 Oktober 2023 pukul 11.59 WIB.
"(Secara) TREN ISU. Perbincangan tertinggi di media sosial terjadi pada 30 Oktober (11.916 mentions), didorong oleh reaksi netizen atas viralnya cuitan keluhan komika Kiky Saputri meroasting Ganjar Pranowo diedit oleh stasiun televisi. Keluhan Kiky tersebut direspons negatif pendukung pro Ganjar dan mengarah ke body shaming Kiky Saputri dalam perbincangan," kata Ismail dalam akun X-nya dikutip Suara.com, Rabu.
Dari itu, hasil analisis secara sentimen, kata dia, menunjukkan percakapan positif ada di angka 40 persen.
Kiky mendapat dukungan karena perlakuan body shaming Pro Ganjar, kemudian roasting Kiky dianggal mewakili kerasahan publik. Selain itu, Kiky juga didukung untuk terus lakukan roasting.
Baca Juga: Dulu Disayang-sayang, Kini Dibenci, Tapi Survei Membuktikan Gibran Lebih Sip Dari Ganjar
"(Sentimen) Negatif 18%, nilai Kiky tidak netral dan ada titipan, serang fisik (body shaming) Kiky, sebut Kiky berhubungan dekat dengan Gibran dalam pekerjaan," tuturnya.
Sementara itu, dari rangkuman Sosial Network Analysis (SNA), kelompok Pro Ganjar menilai negatif, Kiky dinilai telah menjatuhkan Ganjar. Kemudian melakukan body shaming, dan menganggap Kiky berhubungan dekat dengan Gibran.
Kemudian kelompok Pro Prabowo-Jokowi, dianggap netral dan positif dalam isu ini. Menilai lebih berguna bicarakan tantangan pasangan Prabowo-Gibran, mereka mengkritik body shaming dari pro Ganjar terhadap Kiky.
Lalu kelompok Pro Anies, menanggapi isu dengan positif dan netral. Mereka menyindir pro Ganjar serang Kiky, menilai Ganjar tidak berpihak pada kebebasan berbicara. Kemudian, dukung dan amplifikasi roastingan Kiky dan nilai Pro Ganjar ke arah body shaming.
Sementara itu, dari kelompok publik menilai positif. Mereka menilai Pro Ganjar lakukan blunder serang Kiky. Lalu tampilkan video Ganjar saat jabat Gubernur dan dukung Kiky lawan pro Ganjar.
Terakhir dari analisis emosi, publik marah dengan body shaming pada Kiky Saputri, kemudian publik terkejut ternyata Ganjar dan pendukungnya baperan atau bawa perasaan. Sampai publik senang dengan roastingan Kiky yang sebenarnya dibuat untuk menghibur.
Berita Terkait
-
Dulu Disayang-sayang, Kini Dibenci, Tapi Survei Membuktikan Gibran Lebih Sip Dari Ganjar
-
Cerita Dibalik Tangisan Basuki Hadimuljono saat Peluk Erat Ganjar Pranowo
-
Ganjar Tegur Pendukung yang Jelek-jelekkan Capres Sebelah, Warganet: Dikondisikan Dulu, Pak
-
Jadi Ketua Timses Ganjar-Mahfud di DKI, Prasetyo Edi Targetkan Suara Jaktim dan Jaksel
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024