Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengingatkan agar semua bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024 terus fokus memasukan isu penanganan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Terutama soal penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan awak media soal tak adanya fokus isu penanganan pelanggaran HAM berat dalam visi-misi pasangan bacapres-bacawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hasto awalnya mengingatkan, jika isu pelanggaran HAM sudah menjadi hal yang wajib dan diamanatkan dalam reformasi.
"Ya, pelanggaran HAM kan menjadi perintah reformasi," kata Hasto ditemui usai konferensi pers Liga Kampung Soekarno Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Selain itu, menurut Hasto, semua harus punya komitmen terhadap hal tersebut. Apalagi hal itu juga sudah ditegaskan dalam konstitusi.
Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk fokus terhadap isu penanganan pelanggaran HAM terutama soal pelanggaran HAM berat.
"Itu termuat di dalam konstitusi kita sehingga semua harus punya komitmen. Kalau itu belum ya nanti kami usulkan untuk semua masuk," tuturnya.
Untuk diketahui, Prabowo-Gibran tak mencantumkan program penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu dalam visi-misinya.
Menurut isi dokumen yang diterima Suara.com, Prabowo-Gibran memiliki visi, 8 misi atau disebut sebagai Asta Cita, 8 program hasil terbaik cepat (PHTC), 17 Program Prioritas serta Program Kerja.
Baca Juga: Tinggal Tunggu Diumumkan, Fahri Hamzah Masuk Susunan TKN Prabowo-Gibran
Namun, tidak ada satu pun yang menyinggung soal penyelesaian kasus HAM masa lalu.
Dalam Asta Cita 7, Prabowo-Gibran hendak memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Sementara untuk reformasi hukum, keduanya justru berfokus pada penguatan dalam segi pemberantasan korupsi. Mereka hanya menjanjikan perlindungan HAM untuk warga negara dan menghapus praktik diskriminasi.
Selain itu mereka membuat program kebijakan inklusif, menjamin pemenuhan hak dasar masyarakat dan kelompok rentan hingga perlindungan untuk tenaga kerja.
Adapun Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berkomitmen menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu secara adil, terutama terhadap pelanggaran HAM yang jadi beban peradaban bangsa.
Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempatkan persoalan HAM pada misi ke-8 mereka.
Tag
Berita Terkait
-
SMRC: Gibran Lebih Dikenal Ketimbang Cawapres Lain, Tapi Belum Tentu Sumbang Suara
-
Blak-blakan! Prabowo Sebut Kerusuhan di Rempang Disusupi Intel Asing
-
Respons Santai Gibran Usai Disebut Bakal Playing Victim Jika Dipecat PDIP
-
Ketua TKN Rosan Roeslani Temui Langsung Khofifah ke Surabaya, Ajak Gabung Tim Prabowo-Gibran
-
Ogah Pecat Gibran yang Membelot dari Partai, PDIP: Nanti Dia Merasa Terzalimi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024