Suara.com - Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara mengenai buruknya Sistem Pemerintahan di Indonesia. Dia menyebut setiap menteri yang ada di kabinet berpotensi terlibat dalam kasus korupsi.
Pernyataan itu disampaikannya dalam acara deklarasi pengurus Anak Muda Indonesia atau AMI di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
"Siapa pun yang akan jadi menteri ujungnya akan menjadi pecundang kalau kalah. Jadi menteri sama dengan siap menjadi korban," ujar Cak Imin.
Ia kemudian mengemukakan bahwa sistem pemerintahan di Indonesia menjadi pemicu adanya korupsi.
"Anda korupsi atau tidak korupsi, sistemnya membuat anda terjebak dalam seluruh ancaman bahaya korupsi," imbuhnya.
Cak Imin mengaku mengalami hal itu sendiri. Ia mengaku framing seolah-olah melakukan korupsi.
"Itu terjadi, saya mengalami kok. Saya mengalami nggak masalah apa-apa tapi seolah dibikin sebuah suasana pasti menjurus ke arah korupsi," ungkap dia.
Ketua Umum PKB itu lalu berbicara mengenai ada seorang menteri yang baru saja pulang kampung malah setelah itu jadi orban.
"Jangan jadi menteri kalau siap-siap jadi pecundang, ada dari kampung berjuang keras, berjuang lalu jadi menteri, pulang ke kampung bukan jadi kebanggaan," katanya.
Baca Juga: SMRC Soal Cawapres: Gibran Paling Tenar, Mahfud MD Disukai, Cak Imin Masih Kalah Saing
Sebelumnya diberitakan, Cak Imin membuka peluang untuk mundur dari jabatannya saat ini, yakni Wakil Ketua DPR RI.
Langkah tersebut terkait keikutsertaannya dalam Pilpres 2024.
"Nanti kalau kita lihat terlalu padat, mungkin saya akan mengajukan cuti atau mungkin mundur juga, nggak ada masalah,” kata Cak Imin kepada wartawan di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Ia juga mengaku, hingga saat ini ia masih menimbang opsi mundur dan cuti dari posisi Wakil Ketua DPR RI. Pasalnya, ia mengaku merasa masih mampu membagi tugas dengan pimpinan DPR lainnya.
“Apabila saya masih bisa membagi waktu, saya akan terus berbagi tugas dengan pimpinan-pimpinan DPR yang lain,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
“Yang jelas selagi masih bisa berbagi tugas dengan pimpinan-pimpinan lain, maka saya akan masih bisa sebagai wakil ketua DPR,” lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024