Suara.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan beda pilihan merupakan suatu hal yang biasa dalam berpolitik. Termasuk, jika pilihan politik Bobby Nasution dan PDIP berbeda.
"Sesungguhnya dalam politik, pilihan berbeda itu biasa," ujar Agung kepada Suara.com, Selasa (7/11/2023).
Oleh sebab itu, Agung menilai seharusnya wajar jika Bobby dan kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka memilih jalan yang berbeda dengan PDIP.
Namun begitu, Agung menyebut bila PDIP menganggap Gibran telah keluar partai karena memiliki pilihan yang berbeda, maka semestinya Bobby juga diperlakukan sama.
"Dalam konteks Gibran ternyata sudah dianggap keluar oleh PDIP dan kini Bobby, maka sudah seharusnya Bobby keluar," ucap Agung.
Agung menambahkan, kedatangan Bobby ke DPP PDIP kemarin justru sudah merupakan bentuk loyalitas terhadap partai. Ia mengatakan wajar rasanya apabila Bobby mengalami dilema politik.
"Setidaknya Ia sudah berusaha membuktikan bahwa Ia loyal dan sekarang memiliki dilema politik karena yang sekarang didukung adalah sang kakak iparnya," jelas dia.
Sebab selama ini, kata Agung, karier politik Bobby selalu ditopang oleh keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menimbang, karier politik Bobby hingga sekarang ditopang oleh keluarga Solo. Sehingga keluarga Solo menjadi nalar utama untuk diakomodasi ketimbang PDIP," imbuhnya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Sudah Spill Tipis-tipis, Gibran Malah Mengelak Gabung Partai Golkar
Bobby Main Dua Kaki
Sebelumnya, Ketua PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun angkat bicara usai DPP PDIP memanggil Bobby Nasution terkait dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Komar mengatakan, jika Bobby curhat kekinian dirinya dalam posisi dilematis. Sebab, dirinya ingin mendukung Prabowo-Gibran bahkan jadi tim pemenangan, tapi juga ingin tetap bertahan di PDIP.
"Ya, seperti teman-teman ikuti berita Bobby saat ini kan mau bergabung ke mas Gibran. Makanya kita minta Bobby klarifikasi ya, karena di PDI perjuangan enggak bisa orang main dua kaki gitu. Tapi tadi mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," kata Komar ditemui di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan pak Prabowo, timnya pak Prabowo dalam pemenangan pak Prabowo. Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDI Perjuangan," sambungnya.
Menurutnya, Bobby tidak ingin pindah partai politik dalam memberikan dukungan ke Prabowo-Gibran. Namun, Komar menegaskan, jika PDIP tak mengizinkan Bobby seperti sikapnya tersebut.
Berita Terkait
-
Airlangga Hartarto Sudah Spill Tipis-tipis, Gibran Malah Mengelak Gabung Partai Golkar
-
Kasus Pelanggaran Etik Hakim MK Diputuskan Sore Ini, Prabowo soal Nasib Anwar Usman CS: Tanya ke Sana, Jangan Saya!
-
Dear Bobby Nasution, Apa Boleh Se-dua Kaki Itu?
-
Berpotensi Disalip Ganjar-Mahfud, Elektabilitas Prabowo-Gibran Malah Merosot Pasca Putusan MK
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024