Suara.com - Hasil survei terbaru Populi Center menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul signifikan ketimbang Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. Hasil survei yang berbeda dari yang lain itu kemudian dipertanyakan oleh kedua kubu pasangan capres dan cawapres.
Juru Bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Andi Sinulingga, mempertanyakan mengapa hasil survei Populi Center sangat berbeda dengan hasil dari lembaga survei lain yang belum lama merilis surveinya.
"Pertanyaannya muncul kenapa hasilnya beda sekali," kata Andi menanggapi survei di kantor Populi Center, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023).
Andi memahami, beda lembaga survei tentu berbeda dalam merilis hasilnya. Tetapi menjadi pertanyaan berikutnya dari dia adalah terkait survei Populi Center sudah perneh dipersentasikan sebelumnya atau belum.
"Survei ini sudah dipresentasikan sebelum ini atau baru ini dipresentasikan atau sudah dipresentasikan sebelum dipresentasikan ke kita. Pertanyaannya muncul, ke siapa ini dipresentasikan survei ini itu menurut saya itu harus disebutkan siapa klien dari survei ini," kata Andi.
Sementara itu perwakilan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Eko Kunthadi, juga mempertanyakan.
"Hasil survei ini untuk apa? Karena survei selain dalam tanda kutip seolah-olah memberikan data kepada publik, juga memberikan, mengarahkan persepsi publik untuk satu tujuan," kata Eko di kantor Populi Center.
"Kalau saya baca hasil survei ini tujuannya satu, yang pertama simpel, ada usaha seolah-olah Pilpres ini satu putaran. Ini dilegitimasi oleh hasil survei ini dan dari semua pertanyaan-pertanyaan seperti itu," sambungnya.
Hal lain yang disorot Eko ialah terkait hasil survei terhadap Gibran yang menjadi pendamping Prabowo.
Baca Juga: Perlawanan Anwar Usman: Salahi Kode Etik sampai Merasa Difitnah
"Yang kedua saya lihat di sini glrofikasi terhadap Gibran luar biasa. Padahal kita tahu hari-hari ini baru kemaren MK kasusnya diramaikan di publik, semua publik tahu dan seolah-olah survei ini ingin mengatakan itu nggak apa apa. Ini yang saya lihat ya," katanya.
Selain itu ia berpandangan seolah-olah hasil survei Populi Center terbaru ini ingin menafikan sesuatu yang terjadi nyata di masyarakat berkaitan dengan putusan Mahakamah Konstitusi (MK) hingga putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
"Kemarin keputusan MKMK dan lain lain itu riil terjadi di masyarakat kita rasakan, tapi hasil survei ini tidak mencerminkan itu," kata Eko.
Sementara Wakil Komandan Pemilih Muda TKN Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati, mengatakan survei terbaru ini memang sekadar menjadi gambaran, bukan pegangan.
Ia kemudian menanggapi hasil survei Populi Center berkaitan dengan respons publik terhadap MK. Menurutnya, apa yang tergambar dari survei memang terjadi, setidaknya dialami oleh masyarakat yang ditemui langsung.
Sara mengaku dirinya kerap bertemu langsung dengan masyarakat, tanpa menggunakan embel-embel atau atribut terkait politik. Ia menanyakan langsung seputar pemberitaan terkait MK yang sedang ramai dibicarakan, apakah mereka mengetahui dan mengikuti atau tidak.
Berita Terkait
-
Suhartoyo Jadi Ketua MK Baru, Ganjar: Mudah-mudahan Marwah MK Kembali Seperti Semula
-
Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 43,1 Persen, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Nyaris Seimbang
-
Perlawanan Anwar Usman: Salahi Kode Etik sampai Merasa Difitnah
-
Mahfud MD Malah Lebih Sepakat Anwar Usman Tak Sampai Dicopot dari Jabatan Hakim MK, Kenapa?
-
9 Hakim Konstitusi Gelar Pemilihan Ketua MK Pengganti Anwar Usman Hari Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024