Suara.com - KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa dengan Gus Mus baru-baru ini mendapatkan kunjungan dari beberapa tokoh nasional. Pertemuannya dengan sejumlah tokoh seperti mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin hingga pengamat anti-korupsi Erry Riyana terjadi di Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2023) siang.
Kedatangan para tokoh nasional ke rumah Gus Mus itu diagendakan sebagai bentuk jalinan silaturahmi. Selain itu, pertemuan mereka juga diwarnai dengan "curhat" soal kondisi bangsa Indonesia jelang Pilpres 2024.
Salah satu budayawan yang menemui Gus Mus, Goenawan Muhammad menyoroti penegak hukum di Indonesia yang semakin rusak. Menurutnya, situasi itu juga semakin memunculkan mosi tidak percaya dari rakyat ke pemerintah.
"Jelang Pemilu dan Pilpres ini menurut saya makin banyak yang mencemaskan karena aturan bersama lambat laun mulai dibongkar bahkan dirusak oleh pihak yang tak bertanggungjawab. Adanya skandal di MK (Mahkamah Konsitusi) menunjukkan kerusakan itu,” ujar Goenawan dalam konferensi pers.
Kehadiran para tokoh nasional di rumah Gus Mus kini menimbulkan polemik. Salah satunya disebabkan oleh beredarnya pamflet dengan judul "Majelis Permusyawaratan Rembang" yang diduga dibuat oleh pihak Gus Mus untuk mengundang para tokoh nasional ke kediamannya. Namun hal itu sudah dibantah keras oleh pihak keluarga Gus Mus.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Gus Mus dan mengapa para tokoh nasional memilih untuk "curhat" dengannya? Simak inilah profil dan biodata Gus Mus selengkapnya.
Profil Gus Mus
Gus Mus memiliki nama lengkap Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri. Ia merupakan salah satu ulama, penyair, dan juga mantan politikus yang memiliki nama besar di Indonesia.
Sosoknya lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 10 Agustus 1944 dan tumbuh besar dari keluarga yang religius. Sejak masih belia, Gus Mus sudah menuntut ilmu di pondok pesantren.
Beliau kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Al Azhar Cairo pada tahun 1964. Pasca kembali ke Indonesia, Gus Mus dipercaya untuk memegang tanggung jawab sebagai pengurus sekaligus pimpinan pondok pesantren yang dibangun oleh keluarganya, yaitu Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.
Selain mengurus pesantrennya, Gus Mus juga aktif di berbagai kegiatan organisasi Islam. Sosoknya bahkan pernah diamanahkan untuk menjadi Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Beliau juga merupakan pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga saat ini.
Karya-karya sastra Gus Mus juga berhasil mendapatkan banyak penghargaan.
Sementara itu dalam dunia politik, Gus Mus pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 1982-1992 dan menjadi anggota MPR RI periode 1992-1997.
Gus Mus juga dikenal akrab dengan Presiden RI ke-4 yaitu Abdurrahman Wahid atau dikenal dengan nama Gus Dur.
Sebagai salah satu ulama sekaligus mantan pejabat pemerintahan, hingga kini Gus Mus kerap kali menjadi panutan para pemuka agama serta pejabat negara karena dianggap sebagai suri tauladan mereka.
Biodata Gus Mus
Nama asli : Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri
Nama panggilan : Gus Mus
Profesi : Ulama, penyair, sastrawan, penasihat pemerintahan, pimpinan pesantren
Tempat, tanggal lahir : Rembang, 10 Agustus 1944
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Gibran Jelaskan Foto Dirinya Dengan Sejumlah Anggota TNI Yang Disebar Goenawan Mohamad: Lah, Itu Sudah Lama Sekali
-
Tokoh Bangsa Rembuk Politik di Rumah Gus Mus, Tetap Berprasangka Baik di Zaman Kepercayaan Bisa Dibeli
-
Gibran Ungkap Banyak Nyinyiran Dan Serangan Ke Dirinya: Senyumin Aja
-
Nangis ke Gus Mus, Istri Cak Nur: Tanpa Rasa Malu Nepotisme Kekuasaan Dipertontonkan ke Depan Rakyat
-
TKN Prabowo-Gibran Ungkap ASN Jateng Banyak Mengeluh Gegara Diminta Bantu Menangkan Paslon Tertentu
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024