Suara.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud beberapa waktu lalu kembali menjadi sorotan publik.
Pasalnya, ketika ditanya soal penegakan hukum di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Ganjar dan Mahfud memberi jawaban yang tak kompak.
Ganjar hanya memberi nilai 5 terhadap penegakan hukum dan HAM, sementara Mahfud menyebut saat ini kondisi penegakan hukum dan HAM dalam posisi tertinggi.
Silang pendapat ini menimbulkan tanda tanya bagi publik sebab kedua jawaban dari pasangan Ganjar-Mahfud berbanding terbalik.
Sebelumnya, Ganjar membeli skor 5 saat ditanya oleh pakar Hukum Tata Negara UGM Prof Zainal Arifin Mochtar ketika mengisi acara Sarasehan Nasional IKA UNM di Makassar, Sabtu (18/11).
Sebagai panelis, Prof Zainal Arifin Mochtar bertanya perihal penegakan hukum di Indonesia. Lebih detail lagi, Prof Zainal ingin mendengar pendapat Ganjar tentang penegakan hukum apakah masih sama antara sebelum dan sesudah putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dengan tegas Ganjar menjawab jika penegakan hukum dan HAM saat ini mengalami penurunan sehingga harus memberi nilai 5.
"Turun (penegakan hukum). Dengan kasus ini jeblok, poinnya 5 (dari 1-10)," ungkap Ganjar.
Ganjar tidak menyebutkan alasan rinci kenapa dia memberi skor tersebut. Hanya saja, Ganjar menilai telah terjadi intervensi dan rekayasa oleh para pemangku kebijakan.
Baca Juga: PDIP Klaim Dapat Tekanan Seperti AMIN, NasDem Keras: Jangan Ajak Kami ke Drama!
"Rekayasa dan diintervensi. Yang membikin kemudian intervensi menjadi hilang, yang imparsial menjadi parsial," ungkapnya.
Ganjar juga menambahkan terkait putusan MK yang dipertontonkan secara luas sehingga seluruh masyarakat Indonesia mengetahui.
Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu, dengan kasus ini jeblok, poinnya lima (dari 1-10)," kata Ganjar.
Jawaban Mahfud MD
Di sisi lain, Mahfud MD yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menuturkan hal berbeda, merujuk survei Litbang Kompas.
"Kalau mau objektif, Anda lihat hasil survei Kompas terakhir. Penegakan hukum itu 64, tertinggi sepanjang pemerintahan Pak Jokowi. Bidang politik dan keamanan 76, tertinggi sepanjang pemerintahan pak Jokowi," ujar Mahfud, Jakarta Pusat, (19/11/2023).
Berita Terkait
-
PDIP Klaim Dapat Tekanan Seperti AMIN, NasDem Keras: Jangan Ajak Kami ke Drama!
-
Menguak Salam Tiga Jari Ganjar Pranowo yang Disebut Mirip Film Hunger Games: Pemberontakan Terhadap Penguasa?
-
Dapat Dukungan Warga Toraja, Timses Sebut Ganjar Dipilih Karena Bangsa, Bukan Keluarga
-
Bawaslu Diminta Tegas Sikapi Pantun Cawapres Cak Imin Dan Mahfud MD
-
Hasto PDIP Koar-koar Tengah Ada Tekanan, Ganjar Malah Bingung: Mas, yang Ditekan Siapa Mas?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024