Faktor keempat yakni bekerjanya efek Gibran. Menurut analisisnya LSI Denny JA, semakin diserang justru Gibran akan semakin populer.
Sebelum ada serangan pasca putusan MK terkait batas usia capres-cawapres, elektabilitas Gibran mencapai 69,4 persen.
Setelah ramai diserang dan dihujat, elektabilitas Gibran malah meningkat menjadi 87,1 persen pada November 2023.
"Naik sekitar 18 persen hanya dalam waktu sebulan!" ungkapnya.
Meski begitu, penurunan terjadi pada sektor kesukaan. Ada penurunan sebesar 0,8 persen dari Oktober sebesar 77,8 persen menjadi 77 persen di November 2023.
"Tingkat kesukaan pada Gibran memang menurun di segmen pemilih terpelajar," tuturnya.
Faktor kelima, efek Gibran mempengaruhi peningkatan suara di sejumlah daerah termasuk di kandang banteng yakni Jawa Tengah.
Di Jawa Tengah, ada kenaikan dukungan signifikan terhadap Prabowo-Gibran.
"Pada bulan Oktober 2023 pemilih Prabowo-Gibran sebesar 10,7 persen. Di bulan November menjadi 24,6 persen," terangnya.
Baca Juga: Tanggapan Irit Puan Maharani Saat Ditodong Isu Peran Iriana Jokowi Majukan Gibran jadi Cawapres
Faktor keenam, adanya kritik terhadap Gibran soal dinasti politik ternyata dianggap tidak kompeten sebab tidak memiliki efek elektoral yang signifikan secara total.
"Isu itu hanya popular di kalangan segelintir pemilih terpelajar, yang memang menjauh dari Prabowo-Gibran. Tapi sisi positif Prabowo-Gibran mendatangkan pemilih tambahan dari segmen lain yakni anak muda, pemilih yang puas Jokowi, pemilih di Jawa Tengah dan sebagainya," jelasnya.
Survei LSI Denny JA terbaru dilakukan pada 6-13 November 2023. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam pengambilan survei tersebut.
Survei tatap muka itu diperkuat dengan analisa menggunakan metode kualitatif. Batas kesalahan pada survei ini kurang lebih 2,9 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Hadiri Acara Ribuan Kepala Desa di GBK, Begini Respons Cuek Mahfud MD
-
Soal Isu PDIP Siapkan Surat Pemecatan Gibran dan Bobby, Puan: Jangan Lagi Dimasalahkan, Kita Tunggu sampai...
-
Soal Isu Kerenggangan, Bambang Pacul PDIP Bicara Perintah Tetap Dukung Jokowi Sampai Akhir Masa Jabatan
-
Tanggapan Irit Puan Maharani Saat Ditodong Isu Peran Iriana Jokowi Majukan Gibran jadi Cawapres
-
Dicurigai Kubu Ganjar Ada Deklarasi Prabowo-Gibran di Acara Kumpul Kades, Ini Jawaban Gerindra
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024