Suara.com - Komisi Pemilihan Umum mengklaim belum pernah mengalami kebocoran data daftar pemilih tetap atau DPT Pemilu. Anggota KPU Idham Holik merujuk pada aksi peretas Bjorka yang sempat menjadi sorotan karena mengaku bisa membobol data KPU, tetapi disebutnya tidak terbukti ada kebocoran.
“Waktu dulu kasus di Bjorka, KPU ramai dibicarakan bahwa data KPU bocor, data pemilih KPU bocor tapi ternyata enggak dan data yang dipublikasi atau di tampilkan oleh Bjorka dalam black market tersebut, itu bukan format susunan untuk DPT 2024 ataupun DPT 2019. Jadi komponen datanya berbeda,” kata Idham kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Untuk itu, Idham menegaskan bahwa KPU belum pernah kebobolan data DPT Pemilu 2024.
"Jadi, kalau ada komentar KPU datanya pernah bocor, saya pikir enggak tepat," tegas Idham.
Mengenai dugaan bocornya data DPT Pemilu 2024 oleh perteas bernama Jimbo baru-baru ini, Idham menegaskan KPU sedang melakukan digital tracing terhadap data yang diungkap Jimbo.
“Divisi Data dan Informasi KPU sudah berkoordinasi dengan BSSN dan Mabes Polri terkait dengan hal tersebut dan saat ini juga Divisi Data dan Informasi KPU sedang melakukan pengecekan data bersama BSSN, sedang melakukan digital tracing terhadap Informasi yang disampaikan tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal kabar adanya peretas yang diduga menjual data 252 juta masyarakat dari KPU.
Menurut Betty, KPU tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memastikan kebenaran data yang diduga bocor.
"Sekarang lagi kami minta bantuan dari satgas cyber, sekarang yang bekerja BSSN, BIN, dengan Mabes (Polri)," kata Betty di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga: Belum Dapat Izin Dirikan TPS Di Hong Kong Dan Makau, KPU Koordinasi Dengan Kemenlu
Dia menjelaskan koordinasi ini dilakukan guna mengonfirmasi data tersebut merupakan data pemilih yang ada di KPU atau bukan.
Diketahui, akun X @p4c3n0g3 membeberkan adanya threat actor bernama Jimbo menjual data-data dari KPU. Jimbo diketahui membagikan 500 data contoh yang dia retas ke situs BreachForums yang biasa digunakan untuk menjual hasil retasan.
Dalam forum tersebut, ada 252 juta data yang diretas Jimbo tetapi terdapat beberapa duplikasi. Setelah dilakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik.
Adapun data yang didapatkan oleh Jimbo berupa NIK, nomor KK, nomor KTP, nomor Parpor, dan data pribadi lainnya. Data tersebut dijual dengan harga 74000 USD atau hampir Rp 1,2 miliar.
Berita Terkait
-
Belum Dapat Izin Dirikan TPS Di Hong Kong Dan Makau, KPU Koordinasi Dengan Kemenlu
-
Buntut Gibran Jadi Cawapres, KPU Digugat Dalam 9 Perkara
-
KPU Ralat Jadwal Debat Capres-Cawapres, Berikut Tanggal Terbarunya
-
Jutaan Data Pemilih Diduga Bocor, Cak Imin: Ada Upaya Sistematis Ganggu Pemilu
-
Viral Jutaan Data Pemilih di KPU Diretas, Anies Singgung Soal Integritas Operator
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024