Suara.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengupas habis 'rahasia' politik Demokrat yang sebelumnya getol mendorong ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan.
Diketahui, Anies Baswedan telah lama dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai capres di Pilpres 2024. Di mana salah satu keputusan yang diambil adalah pemilihan sosok cawapres ditentukan sendiri oleh Anies.
Pada perjalanannya, Demokrat sempat bergabung dengan NasDem dan PKS di Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai capres. Namun, penentuan siapa sosok cawapres terbilang panjang.
Di sisi lain, Demokrat menginginkan AHY menjadi cawapres Anies. Tapi, di bulan September 2023, pilihan Anies justru jatuh kepada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang secara tiba-tiba bergabung ke dalam Koalisi Perubahan bersama PKB.
Padahal, PKB sudah lama bergandengan dengan Gerindra.
Anas Urbaningrum di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Senin (27/11/2023) menceritakan apa yang ia dengar dari rumor atau pembicaraan politik internal partai, termasuk di internal Koalisi Perubahan yang saat itu masih ada Demokrat.
Dalam kanan Youtube itu, Anas membeberkan analisanya mengapa Partai Demokrat begitu getol mendorong AHY untuk jadi Cawapres Anies. Salah satunya adalah terkait efek ekor jas.
"Tetapi buat Demokrat, kalau AHY jadi cawapres, Demokrat bisa mengambil efek ekor jas dari pilpres itu sehingga Pilegnya selamat," kata Anas.
Kedua, jika AHY benar-benar berpasangan dengan Anies maka hal itu menjadi sebuah investasi politik lanjutan bagi putra Presiden SBY itu di panggung yang lebih besar.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Ungkap 'Rahasia' Batalnya Anies Pilih AHY Jadi Cawapres: Tak Ada Prospek Menang!
"Yang kedua itu adalah investasi politik lanjutan bagi AHY untuk tampil di panggung yang lebih besar dari Pilkada DKI dulu, yang panggung DKI dulu kan punya elektoral berarti ya," imbuhnya.
Anas yang kini duduk sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) juga buka-bukaan terkait batalnya Anies Baswedan memilih AHY sebagai cawapres di Pilpres 2024. Dia bilang, jika Anies memilih AHY justru itu adalah sebuah deklarasi kekalahan bagi Anies.
Sebaliknya, jika Anies Baswedan benar-benar mendeklarasikan AHY sebagai cawapresnya, pada akhirnya itu adalah kemenangan Demokrat.
Bagi Anas, keputusan Anies tak memilih AHY menjadi cawapres adalah pilihan tepat. Dia menilai, hal itu karena tak ada prospek kemenangan jika Anies-AHY bersatu.
"Ini saya sebagai pengamat ini...., Waktu itu saya dengar perbincangan yang intinya begini.... Kalau waktu itu dideklarasikan Anies AHY, pembicaraannya, deklarasi itu adalah deklarasi kekalahan Anies," kata dia.
"Pada saat yang sama adalah deklarasi kemenangan Demokrat. Karena dalam perbincangan itu ya, kalau Anies-AHY itu, tidak ada prospek untuk menang Pilpres," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Anas Urbaningrum Ungkap 'Rahasia' Batalnya Anies Pilih AHY Jadi Cawapres: Tak Ada Prospek Menang!
-
Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres, Anies: Ini Bukan Cerdas Cermat yang Harus Belajar
-
Anies Tak Terima Mayoritas Orang Indonesia Disebut Ber-IQ 78; Yang Benar Saja! Simpanse Aja 90-an
-
Viral Jutaan Data Pemilih di KPU Diretas, Anies Singgung Soal Integritas Operator
-
Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Baswedan Bakal Kaji Ulang Undang-Undang IKN
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024