Suara.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan pernah mencicipi panasnya panggung debat pemilihan presiden (pilpres) pada 14 tahun silam. Bedanya, kala itu Anies menjadi moderator.
Anies mendapat kesempatan untuk menjadi moderator dalam debat Pilpres 2009.
Ia dihadapkan oleh tiga capres kala itu, calon presiden (capres) nomor urut 1, Megawati Soekarnoputri, capres nomor urut 2, Susilo Bambang Yudhoyono dan capres nomor urut 3 Jusuf Kalla atau JK.
Sejumlah potongan video ketika dirinya menjadi moderator beredar luas di media sosial.
Pembawa acara debat, Helmy Yahya menyebut nama Anies untuk melanjutkan memimpin jalannya debat.
"Akan dipandu langsung oleh Anies Baswedan, bisa tepuk tangan untuk Anies Baswedan," kata Helmy Yahya dalam cuplikan video yang diunggah oleh pemilik akun X @AbaheKace dikutip Suara.com, Kamis (14/12/2023).
Setelah dipersilakan, Anies memulai untuk menjadi moderator.
Ia memulai bicara dengan membahas soal Pilpres 2009 yang digelar pada 8 Juli.
Setelah itu ia mengungkap tema pada debat yang dipimpinnya.
Baca Juga: Ganjar Senggol Prabowo Soal Pupuk di Jateng: Beliau Pikniknya Kurang Jauh
"Malam ini kita akan memperdebatkan tema strategi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan penegakkan supremasi hukum," ungkap Anies.
Anies terlihat masih begitu muda namun tetap gagah dengan stelan jas hitam dan kemeja putih.
Tidak sedikit warganet yang memuji perjalanan Anies.
Bermula dari moderator debat, kini mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut malah menjadi peserta debat Pilpres 2024.
"Prosesnya ada, menunjukkan bahwa meritokrasi sangat lah penting, bukan anak kemarin sore yang miskin pengalaman, wawasan, yang dipaksakan maju dalam kontestasi Pilpres 2024," terang pemilik akun X @Aba*******.
"Ternyata banyak banget hal positif dan prestasi Anies yang selama ini gw ga tau, padahal dengan apa yang sudah gw tau aja udah bikin gw kepincut sm beliau, ternyata gw ga salah pilih orang untuk menerima mandat gw!" ucap @Budi83******.
Berita Terkait
-
Disentil Anies, Sangarnya Gurita Bisnis Prabowo Subianto: Si Capres Pemilik Harta Rp 2 Triliun
-
9 Potret Rumah Anies Baswedan, Nggak Ada Pagar dan Masih Kredit
-
Amnesty Internasional Indonesia: Capres Jangan Cuma Janji Tangani Kasus HAM!
-
AMIN Resmi Tandatangani 13 Poin Pakta Integritas dari Ijtima Ulama Rizieq Shihab Cs
-
Ganjar Senggol Prabowo Soal Pupuk di Jateng: Beliau Pikniknya Kurang Jauh
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024