Suara.com - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengklarifikasi sejumalah tuduhan yang disebutnya hoaks. Terbaru soal kabar dirinya memberikan amplop berisi uang ke Abah Kirun, pelawak sekaligus seniman tradisional asal Indonesia.
Adapun dalam narasi yang beredar di media sosial Gus Miftah disebut memberikan amplop itu dengan tujuan agar Kirun tidak mendukung pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024. Diketahui, Gus Miftah merupakan pendukung pasangan Prabowo-Gibran.
"Hari ini beredar lagi, katanya Abah Kirum mengembalikan lagi amplop dari Miftah. (Amplop) supaya Abah Kirun enggak mendukung pasangan AMIN. Ya Allah," ujar Gus Miftah yang bicara dari Madinah, seperti dilihat Suara.com dari dari akun TikTok @pengajiangusmiftah, Rabu (20/12/2023).
Gus Miftah menjelaskan dalam video yang beredar itu terjadi saat dirinya menghadiri pengajian 2 November 2023 lalau di Wilalung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak. Saat itu kata Gus Miftah, dirinya yang mengamplopi Kirun, melainkan dirinya yang mendapatkan amplop dari panitia acara.
Lebih lanjut, amplop itu kata Gus Miftah untuk Yayasan dan nantinya digunakan untuk keperluan anak-anak di Pondok Pesantren Ora Aji.
"Itu acara pengajian, bintang tamunya Abah Kirun, Shohibul haul sangat mengidolakan saya, saya diminta untuk mengisi pengajian, bintang tamunya Abah Kirun. Saya diampopi untuk anak santri, bukan saya ampolpi Abah Kirun," jelasnya.
Gus Miftah bahkan mengaku sempat kontak dengan Abah Kirun terkait adanya kabar bohong yang beredar tersebut. Dalam percakapannya itu, Gus Miftah menyebut mereka malah tertawa melihat ada pihak yang mencoba menyebarkan fitnah di tahun politik.
Dia kemudian mendoakan agar orang yang telah memfitnah dirinya tersebut tetap dilancarkan rezekinya.
"Terima kasih untuk yang sudah komen dan fitnahnya pada saya. Salam saya dari Kota Suci Madinah, mudah-mudahan yang posting rezekinya lancar, yang fitnah saya mudah-mudahan semakin kaya," katanya.
Fitnah ke Gus Miftah
Sebelum itu, Gus Miftah mengaku telah dituding menyogok salah satu pesantren Rp 2 miliar hingga viral di berbagai platform media sosial (medsos).
Terkait itu, Gus Miftah mengaku hanya mensyukuri. Namun dia menegaskan belum ada kemampuan untuk memberikan uang miliaran rupiah.
Kemudian dia juga meluruskan isu yang menyebutkan kalau Capres nomor urut 1 Anies Baswedan tidak pernah beretika. Dia menegaskan tidak pernah mengatakan Anies tidak beretika.
"Saya chatting dengan Mas Anies, ketawa-ketawa. (Mengatakan) biasa lah, musim politik," katanya.
Amplop Coklat
Sebelumnya ramai beredar kabar yang menarasikan Cak Kirun mengembalikan amplop coklat tebal pemberian Gus Miftah.
Bahkan amplop cokelat tersebut diduga berisi sejumlah uang untuk agenda pemenangan Pilpres 2024.
Saat mendapati amplop coklat ditolak Cak Kirun, tampak wajah Gus Miftah sedikit bete dan kecewa berat. Abah kirun juga tampak mengelus lengan Gus Miftah seakan mengisyaratkan permintaan maaf.
Sementara itu di sosial media lain, seperti X-(twitter) sejumlah akun memviralkan video yang menggambarkan narasi tersebut.
"Dilihat dari susana raut wajah kecewa karena ditilak tidak sehaluan, diduga ada amplop yang dikembalikan," tambah @Zulkiflilubis69.
Selain itu akun centang biru di X, @Bambangelf, yang diketahui juga merupakan Pengurus PKB, turut memviralkannya dengan menulis amplop tersebut dikembalikan oleh Cak Kirun.
"Ditolak secara halus, amplop dikembalikan, karena Pilpres ini bukan semata-mata jual beli suara, takzim pada Mbah Kirun dkk..." tulis @Bambangelf.
Sementara itu di sosial media lain, seperti X-(twitter) sejumlah akun memviralkan video yang menggambarkan narasi tersebut.
"Dilihat dari susana raut wajah kecewa karena ditilak tidak sehaluan, diduga ada amplop yang dikembalikan," tambah @Zulkiflilubis69.
Selain itu akun centang biru di X, @Bambangelf, yang diketahui juga merupakan Pengurus PKB, turut memviralkannya dengan menulis amplop tersebut dikembalikan oleh Cak Kirun.
"Ditolak secara halus, amplop dikembalikan, karena Pilpres ini bukan semata-mata jual beli suara, takzim pada Mbah Kirun dkk..." tulis @Bambangelf.
Berita Terkait
-
Jubir AMIN Beberkan Kedekatan Anies dan JK Sejak Lama: Sering Makan dan Salat Jumat Bareng
-
Didukung Jusuf Kalla, Elektabilitas Anies-Cak Imin Diyakini Melonjak
-
Murka Dituding Sogok Pesantren Agar Dukung Prabowo-Gibran, Gus Miftah Sampai Bilang Begini
-
JK Dukung Anies, TPN Ganjar-Mahfud Tetap PD Bisa Menang karena Ada PDI Perjuangan
-
Gus Miftah Murka Diserang Hoax 'Kasih Amplop' ke Pelawak Kirun agar Alihkan Dukungan: Fitnah Anda Keterlaluan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024