Suara.com - TNI Angkatan Darat (AD) berencana melakukan evaluasi standar operasional prosedur (SOP) bagi setiap prajurit yang bertugas sebagai ajudan pejabat selama pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
Hal itu dilakukan pasca Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang merupakan ajudan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto ikut menonton debat perdana capres di KPU dan menggunakan seragam kampanye.
Lewat akun instagram resmi, TNI AD mengunggah foto Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak yang bertuliskan ‘KSAD Evaluasi SOP Ajudan’.
Dikonfirmasi terkait unggahan itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh terhadap prajurit TNI AD yang bertugas sebagai ajudan dan pengawal pejabat.
Kristomei menegaskan bahwa evaluasi itu tidak hanya menyasar Teddy.
“Tidak hanya terkait Mayor Teddy, tapi petunjuk dan aturan teknis yang memang ditujukan untuk semua prajurit TNI AD yang saat ini bertugas sebagai ajudan, pengawal, selama pelaksanaan proses pemilu,” ujar Kristomei kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).
Sebagaimana diketahui, sebuah unggahan yang menampilkan Mayor Teddy menonton debat perdana capres di KPU RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12/2023) malam, viral di media sosial X.
Adapun Teddy merupakan ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Dalam foto yang beredar, Teddy tampak menonton secara langsung debat perdana capres.
Ia berdiri di belakang cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Provinsi Banten, Airin Rachmi Diany.
Baca Juga: Aturan Netralitas TNI-Polri di Pemilu, Benarkah Mayor Teddy Ajudan Prabowo Tak Melanggar?
Teddy tampak mengenakan kemeja biru yang merupakan seragam kampanye Prabowo-Gibran.
Terkait itu, sebelumnya Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan kehadiran Teddy dalam debat perdana capres dalam rangka tugas sebagai ajudan Menteri Pertahanan. Ia menegaskan bahwa kehadiran Teddy tidak menunjukkan sikap TNI dalam Pilpres 2024.
"Dia hanya ajudan yang mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi," kata Julius dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Senin (18/12/2023).
Julius menyampaikan, jika Teddy secara sadar mengikuti kegiatan Prabowo atas kehendaknya sebagai prajurit, maka ia telah melakukan pelanggaran.
Sejauh ini, Julius menyebut belum ada pelanggaran yang dilakukan Teddy dalam momen debat perdana capres.
"Akan berbeda jika yang bersangkutan atau prajurit aktif lainnya, misalkan karena kehendaknya sendiri lalu ikutan kampanye dan akan salah jika yang bersangkutan gunakan seragam militer saat itu.
Berita Terkait
-
Aturan Netralitas TNI-Polri di Pemilu, Benarkah Mayor Teddy Ajudan Prabowo Tak Melanggar?
-
Daftar Prestasi Mayor Teddy Indra Wijaya, Ajudan Prabowo Subianto Lulusan Terbaik US Army Infrantry School
-
Kontroversi Mayor Teddy Wijaya, Dituding Langgar Netralitas TNI di Pilpres 2024
-
Kekayaan Teddy Indra Wijaya, Ajudan Prabowo TNI Aktif, Belum Lapor LHKPN?
-
Bawaslu Tegaskan Kehadiran Ajudan Prabowo Mayor Teddy di Debat Bukan Timses, Hanya Pengamanan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024