Ia mengemukakan, justru amplop tersebut berasal dari penyelenggara pengajian tersebut yang diberikan khusus untuk disampaikan kepada yayasan.
"Itu bukannya saya kok ngamplopi Abah Kirun, malah saya yang diamplopi sama panitia. Nitip untuk yayasan supaya diberikan kepada anak-anak pondok, karena itu acara pengajian bintang tamunya Abah Kirun, Sohibul Khaul sangat mengidolakan saya."
Lantaran beredarnya hoax tersebut di medsos, Gus Miftah kemudian mengaku mengontak Abah Kirun melalui aplikasi perpesanan WhatsApp dan menertawakan fitnah yang menerpanya.
"Nah, saya diminta untuk mengisi pengajian, bintang tamunya Abah Kirun. Justru, saya diamplopi untuk anak-anak santri, bukan saya ngamplopi untuk Abah Kirun. Loh ini, saya WA-nan sama Abah kirun malah ketawa-tawa."
Klarifikasi Penyelenggara
Tak hanya itu, pihak penyelenggara pengajian pun mengklarifikasi soal amplop cokelat yang diributkan netizen di media sosial.
"Dengan ini, saya Mirza Khaualama, putra bapak Haji Sutarno selaku sohibul hajat dan sekaligus panita pengajian Gus Miftah tanggal 2 November 2023, menyatakan bahwa video (yang) menuduh Gus Miftah seolah Gus Miftah memberikan amplop kepada Abah Kirun untuk tidak mendukung paslon amin adalah fitnah besar," ujarnya dalam video yang juga diunggah di akun TikTok @pengajiangusmiftah.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa keduanya sama-sama diundang mengisi pengajian yang digelar keluarganya di Demak. Selain itu, Mirza mengaku yang memberikan amplop cokelat kepada Gus Miftah untuk kepentingan yayasan yang dikelola penceramah itu.
"Gus Miftah dan Abah Kirun sama-sama menjadi pengisi acara di pengajian kami. Amplop cokelat itu yang saya serahkan sendiri, justru pemberian kami kepada santri yang saya titipkan melalui melalui Gus Miftah dengan ikhlas dan sukarela sebagai ucapan terimakasih," ujarnya.
Baca Juga: Ngamuk Usai Difitnah Nyogok Pesantren Buat Tak Dukung Anies Baswedan, Gus Miftah Ancam Lapor Polisi
Sementara itu di sosial media lain, seperti X-(twitter) sejumlah akun memviralkan video yang menggambarkan narasi tersebut.
"Dilihat dari susana raut wajah kecewa karena ditilak tidak sehaluan, diduga ada amplop yang dikembalikan," tambah @Zulkiflilubis69.
Selain itu akun centang biru di X, @Bambangelf, yang diketahui juga merupakan Pengurus PKB, turut memviralkannya dengan menulis amplop tersebut dikembalikan oleh Cak Kirun.
"Ditolak secara halus, amplop dikembalikan, karena Pilpres ini bukan semata-mata jual beli suara, takzim pada Mbah Kirun dkk..." tulis @Bambangelf.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Lengkap Gus Miftah dari Madinah Soal Tuduhan Amplop Coklat Agar Kirun Tak Mendukung Anies
-
Gus Miftah Murka Diserang Hoax 'Kasih Amplop' ke Pelawak Kirun agar Alihkan Dukungan: Fitnah Anda Keterlaluan
-
Tuduh Anies Tak Beretika Karena Maju Pilpres, Jubir AMIN Sebut Gus Miftah Salah Prioritas Menilai Etika
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024