Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, bercerita sempat mendukung Wali Kota Bogor Bima Arya dan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk masuk dalam dunia politik.
Cerita itu disampaikan Anies ketika menghadiri forum Uji Gagasan di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Awalnya Anies mengatakan bahwa semasa masih menjadi Rektor Universitas Paramadina, banyak mahasiswanya tidak tertarik masuk ke dunia politik.
Namun begitu, Anies meyakini bahwa orang-orang baik justru harus didorong masuk politik.
"Justru orang-orang tak bermasalah, didorong untuk mau masuk ke politik," ucap Anies di lokasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian bercerita salah satu dosennya ingin terjun ke dunia politik. Dosen tersebut adalah Bima Arya.
Anies mengaku pada saat itu ia mendukung rencana Bima Arya untuk maju dalam kontestasi politik.
"Dosen kampus kami, Bima Arya, dia mau maju jadi Wali Kota Bogor 'Bismillah Bim, maju Bim, saya dukung," ujar Anies.
Tak hanya memberi dukungan, mantan Gubernur Jakarta itu juga mengaku sempat ikut dalam sesi kampanye Bima Arya kala itu.
Baca Juga: Zulhas PAN Sebut Banyak Orang Kini Takut Ucapkan Amin Saat Salat, Begini Reaksi Anies
"Saya itu datang kampanyenya di Bogor, kenapa? karena saya tahu dia orang tak bermasalah," terang Anies.
Selain Bima Arya, Anies turut mendukung langkah Ridwan Kamil untuk masuk ke politik. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengaku pria yang kerap disapa RK itu sempat menghubunginya sebelum maju dalam pemilihan Wali Kota Bandung.
"Terus Ridwan Kamil, 'Kang saya mau maju jadi Wali Kota', ok saya dukung, saya bikin rekaman, saya bikin dukungan. Tanpa ada rasa khawatir," jelas Anies.
Anies menyampaikan, bahwa dunia politik Indonesia saat ini membutuhkan orang-orang yang baik.
"Kami ingin lebih banyak lagi orang-orang tak bermasalah masuk ke wilayah politik dan kita jangan malu-malu kalau mendukung," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kualitas Udara jadi Sorotan, 3 Capres Bisa Apa?
-
Cerita Hotman Paris Pernah Kena Semprot Prabowo Subianto, tapi Ternyata...
-
Zulhas PAN Sebut Banyak Orang Kini Takut Ucapkan Amin Saat Salat, Begini Reaksi Anies
-
Anies Baswedan Tetap Bangga Meski Modal Awal Kampanye Cuma Rp 1 Miliar, Apa Sebabnya?
-
Ingin Tuntaskan Masalah di DKI, Anies Ingin Pertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024