Suara.com - Dalam upaya mendukung pembahasan isu kualitas udara di Indonesia, Bicara Udara, platform di bawah naungan Yayasan Udara Anak Bangsa yang telah secara aktif berkomunikasi dengan ketiga calon presiden (capres) Republik Indonesia periode 2024 - 2029, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan pertemuan dengan masing-masing capres, yang diwakili oleh Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia, komunitas ini menekankan urgensi advokasi kebijakan udara sejak dini.
Menurutnya, kualitas udara adalah tanggung jawab bersama dan siapa pun capres yang terpilih nantinya diharapkan dapat mempertimbangkan langkah-langkah konkret untuk menjaga udara bersih bagi kesejahteraan masyarakat.
“Bicara Udara menyadari pentingnya advokasi kebijakan udara sedini mungkin untuk calon pemimpin Indonesia. Kami mengingatkan kepada para capres tentang pentingnya memprioritaskan udara bersih karena isu lingkungan sangat mempengaruhi ekonomi dan kesehatan kita saat ini dan juga mengancam keberlangsungan hidup di masa depan,” ujar Novita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Diketahui, Bicara Udara telah melakukan pertemuan dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dalam undangan diskusi untuk kanal YouTube Ganjar Pranowo berjudul “GANJAR CUMA BISA LARI?” dan ditayangkan pada 6 Juli 2023. Kemudian, Bicara Udara juga melakukan pertemuan dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan melalui undangan di acara “Desak Anies” pada 15 Agustus 2023. Terakhir, Bicara Udara melakukan pertemuan dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto melalui undangan kegiatan makan siang bersama pada 18 Desember 2023.
“Pertemuan dengan para capres adalah kesempatan bagi kami untuk membawa suara masyarakat yang peduli terhadap udara bersih. Kami berharap agar pesan ini tidak hanya didengar, tetapi juga menjadi landasan tindakan nyata terhadap masalah polusi udara ke depannya,” ungkap Novita.
Novita mengatakan, pihaknya mengingatkan kepada setiap calon pemimpin yang terpilih nanti agar memperhatikan serius penanganan kualitas udara di Indonesia, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap ekonomi, kesehatan, dan keberlangsungan hidup generasi mendatang.
“Dengan semangat advokasi kebijakan, riset, dan kolaborasi, Bicara Udara berkomitmen untuk terus berperan dalam upaya perbaikan kualitas udara demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut lagi, Novita juga mengajak semua pihak, tanpa memandang pilihan politik, untuk bersatu dalam menjaga kualitas udara. Menurutnya, kesehatan dan masa depan generasi mendatang bergantung pada langkah-langkah konkret yang diambil sekarang.
Baca Juga: Profesi Afnan Feby Kekasih Ajudan Prabowo, Tak Kalah Moncer Dibanding Nikita Mirzani
"Kami percaya bahwa setiap capres memegang peran kunci dalam mewujudkan udara bersih di Indonesia. Bersama-sama, mari kita tingkatkan kesadaran akan dampak lingkungan dan berkolaborasi untuk solusi yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI