Suara.com - Putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf secara resmi mendeklarasikan diri untuk mendukung pasanganGanjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Dukungan tersebut ia sampaikan saat menghadiri peresmian relawan Barisan Advokasi Keadilan Indonesia Ganjar Mahfud (BAKI GAMA) 03 di Mampang, Jakarta Selatan.
Dalam penilaiannya, Siti Nur Azizah menganggap jika pasangan Ganjar-Mahfud adalah yang paling ideal dan paling lengkap untuk memimpin Indonesia.
"Secara kapasitas, secara integritas, secara jejak langkah layak (memimpin Indonesia) untuk kami berikan amanah, untuk bisa memperjuangkan amanah dari reformasi. Dan itu yang dilakukan Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai capres dan cawapres," ungkap Siti, Kamis (21/12/2023).
Selain itu, Siti Nur Azizah yang dipercaya sebagai Dewan Pembina Baki Gama 03 ini juga meyakini jika Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang dapat mewujudkan penegakan hukum adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Deklarasi dukungan Siti Nur Azizah kepada paslon Ganjar-Mahfud membuat namanya mencuat ke permukaan sehingga tak sedikit yang penasaran siapa sosok Siti Nur Azizah sebenarnya.
Profil Siti Nur Azizah
Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., adalah putri keempat dari pasangan Ma’ruf Amin dan Hj. Siti Churiyyah.
Wanita yang lahir pada 5 September 1972 ini merupakan doktor di bidang hukum yang menjadi Wakil Rektor Universitas Negeri Surabaya.
Baca Juga: Ganjar Ngaku Tak Masalah Nyontek Saat Debat Pilpres: Kenapa Gak Boleh?!
Siti pernah mengenyam pendidikan di SD Bhayangkara 702 Jakarta Utara (tahun 1985), dilanjut ke SMPN 30 Jakarta Utara (tahun 1988), dan SMAN 13 Jakarta Utara (tahun 1991).
Setelah lulus SMA, Siti melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Malang mengambil jurusan Ilmu Hukum pada tahun 1995.
Tak berhenti sampai di situ, Siti menempuh S2 Ilmu Hukum di Universitas Jayabaya (2005) dan menyelesaikan S3 Ilmu Hukum di Universitas Krisnadwipayana (2017).
Kariernya menjadi seorang dosen dimulai di STAI Salahudin Al Ayubi Jakarta Utara sejak tahun 1995 hingga sekarang.
Pada tahun 2004-2009, ia pernah bekerja sebagai PNS di Kementerian Agama RI. Selama bekerja di Kementerian Agama, ia sering dipercaya untuk tampil di ajang internasional.
Salah satunya saat ia mewakili Kemenag mempromosikan usaha Halal Indonesia dalam kegiatan IMT-GT di Selangor, Malaysia.
Berita Terkait
-
Ganjar Ngaku Tak Masalah Nyontek Saat Debat Pilpres: Kenapa Gak Boleh?!
-
Mahfud MD Sebut Suami Korupsi karena Tuntutan Istri, Ini Kata Komisioner Komnas Perempuan
-
Klaim Bukan Menuduh, Ternyata Ini Alasan Anies Tanya Perasaan Prabowo Soal Putusan MK Saat Debat Pilpres 2024
-
Kualitas Udara jadi Sorotan, 3 Capres Bisa Apa?
-
Anies Baswedan Tetap Bangga Meski Modal Awal Kampanye Cuma Rp 1 Miliar, Apa Sebabnya?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024